13.7.10

Mengapa begitu?

baiklah.
saya akan mengaktifkan kembali blog ini.
sebenarnya banyak yang ingin saya ungkapan.
namun saya ngga begitu akur dengan kata-kata.
ya, saya itu ngga bisa berkata dan berpuisi.
saya lebih suka berbicara.
tapi saya ingin menulis.
aneh, ya?

mengapa harus "Eat, Pray and Love?"
sedikit mengutifp sebuah judul buku sih, yang sampai sekarang saya masih belum membacanya T.T
saya itu suka sekali makan.
makanan dan saya adalah takdir.
we are soulmate, you know?
mengapa saya suka makan?
entahlah.
mungkin enzim di lidah saya memang gemar sekali merasa dan mencicip.
di saat semua orang,
menangis tujuh hari tujuh malam,
mogok makan,
melamun,
untuk melampiaskan rasa depresinya,
tidak demikian untuk saya.
eat is healing.
di saat saya makan - apalagi eat a good food, saya seperti menemukan penyembuh saya.
saya seperti menemukan belahan jiwa saya.
seperti menemukan oase di tengah padang gurun Sahara!
yeah. sounds ridicolous.
but i did it.
dan obsesi saya adalah ingin mencicipi semua jenis makanan di seluruh dunia.
tapi saya ngga bisa masak.
poor me.
harusnya saya belajar masak.
karena, ya, memang ngga ada ruginya.
if you wanna eat some good food, you dont have to buy it, just cook.
aah, semoga ada kesempatan untuk saya belajar masak.

dan Pray.
well, setiap kata yang terucap adalah doa.
bagi saya yang mengucapkan.
atau bagi yang saya ucapkan.
saya ingin menjadi dewasa dengan setiap kata yang saya ucapka.
saya ngga mau lagi deh, jadi ababil ( ABG labil ) yang tiap kali emosi selalu bilang Cok, Fuck, What the Fuck and soon.
man.
saya ingin berkata Astaghfirullah.
Subhanallah.
atau,
Alhamdulillah.
mungkin dulu, atau bahkan sekarang, saya masih seperti ababil.
tapi hey,
sekali lagi perkataan adalah doa.
yeah, meski disini tagline itu bisa diganti menulis adalah berdoa.
dan ya, saya sedang berdoa!
setiap cerita yang nantinya saya tulis adalah sebuah doa.
setiap tawa dan airmata yang akan saya bagi adalah doa.
blog ini adalah doa untuk saya.

dan love.
selalu ada cinta.
c-i-n-t-a.
memang lho.
sekarang siapa juga yang hidupnya ngga pernah merasakan cinta.
well. jangan terburu-buru berkata tidak lho.
mungkin kamu belum merasakannya.
saya memang bukan masternya untuk berkata tentang definisi.
yah, katakan saya malas.
saya itu ngga suka berfikir terlalu rumit.
biarkan saya memandang cinta dari sudut pandang saya sendiri.
sekali lagi.
bercintalah, jangan kebanyakan mikir.
karena cinta adalah indera perasa.
bukan pemikir.
it is simple.
saya mau berbagi tentang cinta dan berbagai macam rasa di dalamnya.
saya pernah mencicip semua rasa.
ah, mungkin belum semua tepatnya.
saya masih harus mengeksplorasi.
karena itu saya juga taruh Love di sini.

well, this is my blog. selamat menikmati hidangan dan kudapannya :)

Tidak ada komentar: