24.10.11

Filosofi Jamban

semahal dan semewah apapun makanan yang masuk dalam perutmu, toh nantinya akan berakhir di jamban juga.
semahal dan semewah apapun pakaian yang kamu kenakan, toh kalau BAB pasti berakhirnya di jamban pula.
semahal dan semewah apapun mobil yang kamu kendarai, toh kalau diare, juga akan berakhir di jamban.

tidak ada yang lebih melegakan dibanding setelah kita menunaikan tugas mulia di jamban.
dan tidak ada yang lebih fresh dibanding ketika kita berfikir sebuah ide di jamban.

padahal, siapa sih jamban? dia tidak lebih dari sesuatu yang hanya bisa melihat pantat manusia setiap harinya. tidak ada kan yang menaruh uang di jamban, atau memasang jambannya dengan untaian kalur berlian?
tetapi dia sangat berguna. dia adalah solusi ketika kamu mengalami diare. dia juga solusi ketika kamu membutuhkan ide, membutuhkan suatu renungan.

contohlah jamban.
mau seburuk apapun rupamu, tidak perlu merasa rendah diri.
buat dirimu berguna untuk semua orang, dengan sendirinya kamu akan dicari.

20.10.11

Bakat

jadi ceritanya saya mau pamer. saya punya adik, namanya Elsha.
masih SMP tapi ngga kaya pelajar SMP pada umumnya yang masih labil dan excited banget sama yang namanya percintaan. saya ngga pernah nemu sama sekalipun sms cowok yang lagi nyepik di handphonenya dia. agak heran sih. tapi agak bersyukur juga. karena istilahnya doi masih suci dan belum terkontaminasi dengan segala macam pahit dan manis cinta. *uhm. okay. mungkin saya yang agak mendramatisir.*

salah satu keahliannya adalah menggambar manga. dan itulah yang membuat saya ingin memamerkannya di sini. practice makes perfect itu memang bener. kegiatannya sehari-hari hanya menggambar! dan makan.. dan tidur.. dan puppy.
tiap pulang sekolah hal yang pertama kali dia lakukan adalah mengambil buku sketsanya dan kemudian mengambil posisi pewe di atas kasurnya daaaaaaaannnnnnnnnnn mulai menggambar.
bahkan ketika pulang kampung-pun, dia ngga pernah peduli dia mau bawa baju apa yang penting buku sketsa dan kotak pinsilnya sudah terangkut.

dulu saya juga sempat 'bisa' gambar karakter seperti yang di komik-komik itu lho. mungkin karena terinfluence kakak yang dulunya sering baca komik, jadinya saya semacam senang menjiplak karakter yang ada di komik dulu.
Elsha juga seperti itu! karena saya dan kakak saya demen banget baca komik, dia juga ketularan deh. dan akhirnya mencoba untuk menggambarnya, sama seperti yang pernah saya lakukan.
Bedanya, saya terhenti di usia yang masih belia, dan Elsha, sampai sekarang pun masih menggambar. Bedanya lagi, gambar saya norak, dan gambar dia... bikin speechless. Intinya, saya ngga ada apa-apanya dibanding dia! *sembah sujud.*


Paling suka ma gambar ini!



Mungkin ini proses pendewasaannya dia kali, ya?





Gambar doi mulai serem-serem.



Canggih. Mulai pake SAI dia.




Ini gambar terbaru.

Dan akhirnya, saya tetap iri dan super iri dengan bakat dia yang sehebat ini! sayangnya, dia belum pernah mengikuti perlombaan sama sekali.

18.10.11

Misteri

tangan, menggandeng.
tapi hati, tidak boleh terbakar.
aku siapa?
kamu siapa?
lalu kapan?

tak penting.

kalau sama-sama cinta, mau apa?

16.10.11

Riuh ramai

hidupku sedang ramai riuh.
penuh tawa, teriakan bahkan umpatan.
kamu tahu apa yang aku lakukan?
ingin sekali ku colok mata yang sering kamu anggap indah, dulu. entah sekarang.
ingin sekali aku potong jari yang sering kamu anggap lucu, dulu. entah sekarang.
hidupku sedang ramai riuh.
dunia bergemuruh mengejek.
aku hanya bertemankan cermin.
meneliti satu persatu codet yang kau beri.
aku usap dengan alcohol dan betadine, agar kau tak melihatnya.
sungguh aku malu.
aku takut kamu tidak mengatakan lagi mataku indah.
hidupku sedang ramai riuh.
tapi aku bisa mendengarkan kata-katamu dengan jelas.
kata-kata yang tiba-tiba berubah menjadi ratusan duri tajam.
sakit, memang.
tapi aku ingin segera menghilangkan codet ini agar kamu bisa melihatku dengan cantik.

kamu cantik, sayang.
hanya itu yang ingin aku dengar.

Aku yakin ini baik.

aku yakin ini baik.
meski kau berkata tidak, meski yang lain berfikir tidak.
aku yakin ini baik.
meski jalan yang aku lalui tidaklah mudang.
terjal dan penuh karang.
aku yakin ini baik.
meski seluruh dunia menolaknya, dan membuangku jauh-jauh.
aku yakin ini baik.
karena ketika aku berdoa, kamu ada di sana.
aku yakin ini baik.
karena Tuhan merangkulku ketika kata-kata menjadi sebilah pedang.
aku yakin ini baik.
karena tiap tetes air mata yang jatuh, digantikan oleh berton-ton kesabaran.
aku yakin ini baik, oleh karenanya aku tetap berjalan.

6.10.11

Job to the Less

here i am in the middle of jobless ;)









5.10.11

Circle

namanya Circle.


dulu, dia besar dan lebar sekali. sampai-sampai semua baju yang aku belikan tidak cukup.
dan entah mengapa kian hari kian melebar dan membesar.
aku suka.
karena ternyata dia berkembang. dan aku sukses mengasuhnya.

sampai suatu ketika..
pertumbuhan Circle terhambat.
bukan hanya terhambat, malahan berkurang!

aku tidak habis pikir.

kemudian aku mencari tahu. apa yang membuat ia semakin mengecil. semakin menyempit.
makanan, susu, atau kegiatannya?
aku masih belum menemukan jawabannya.

sampai suatu hari, aku menemukan Circle bersama dia.
aku senang, namun aku juga deg-degan.
karena sikap dia terhadap Circle tidak bisa ditebak.
aku mengamati saja dari jauh.

dan tiba-tiba, Circle mengembangkan lingkarannya!

aku senang bukan kepalang.
tak sabar rasanya melangkahkan kaki menuju Circle dan kemudian mencium rambut dan pipinya.

sampai suatu ketika, langkahku terhenti.
melihat pemandangan yang tidak aku yakini.

dia memeluk Circle sampai mengecil kembali.

4.10.11

Tidak bosan, kan?

kamu.
ketika begini.
kusebut.
..
s e k s i.