24.10.11

Filosofi Jamban

semahal dan semewah apapun makanan yang masuk dalam perutmu, toh nantinya akan berakhir di jamban juga.
semahal dan semewah apapun pakaian yang kamu kenakan, toh kalau BAB pasti berakhirnya di jamban pula.
semahal dan semewah apapun mobil yang kamu kendarai, toh kalau diare, juga akan berakhir di jamban.

tidak ada yang lebih melegakan dibanding setelah kita menunaikan tugas mulia di jamban.
dan tidak ada yang lebih fresh dibanding ketika kita berfikir sebuah ide di jamban.

padahal, siapa sih jamban? dia tidak lebih dari sesuatu yang hanya bisa melihat pantat manusia setiap harinya. tidak ada kan yang menaruh uang di jamban, atau memasang jambannya dengan untaian kalur berlian?
tetapi dia sangat berguna. dia adalah solusi ketika kamu mengalami diare. dia juga solusi ketika kamu membutuhkan ide, membutuhkan suatu renungan.

contohlah jamban.
mau seburuk apapun rupamu, tidak perlu merasa rendah diri.
buat dirimu berguna untuk semua orang, dengan sendirinya kamu akan dicari.

Tidak ada komentar: