19.3.12

Senin kedua.

Sudah kali kedua aku bertemu Senin sejak Matahari tidak lagi menjadi poros ketika aku berotasi.
Sudah empat belas hari tepatnya sejak aku berjalan dengan kedua kaki sendiri.
Sudah tiga ratus tiga puluh enam jam lamanya sejak aku memutuskan untuk memilih bahagia mana yang harus di tempuh.

Lihatlah.
aku tak henti-hentinya mengucap Aku Bisa kepada dinginnya rautmu tak membalas sunggingku.
tak ku gubris pertanyaan, ku biarkan mengendap.

bahagia merupakan sebuah pilihan.
dan aku pasti tak salah pilih.

Tidak ada komentar: