Secara ngga sadar, ketika lihat mahasiswa yang belajar di taman atau becanda sama temen-temen genk-nya di kantin fakultas jadi senyum-senyum sendiri. Ada banyak memori yang tiba-tiba terputar di dalam kepala. Ketika ospek. Ketika mengikuti mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum di hari pertama. Ketika berpindah-pindah tempat makan karena fakultas saya pada saat itu belum punya kantin (hingga akhirnya kantin FH yang bernama Law Cafe a ka LC dibuka dan menjadi tempat nongkrong tetap). Ketika berorganisasi di ALSA dan melakukan berbagai macam project. Ketika telat masuk kelas maupun sengaja ngga masuk karena ingin nyalon atau jalan-jalan. Ketika tiba-tiba kena cekal dan harus urus ini itu agar bisa ikut ujian. Ketika menyusun skripsi. Ketika sidang dan akhirnya mengurus gono gini untuk wisuda.
Ah, padahal belum lama saya lulus. Baru tahun 2013 lalu. Tapi sudah rindu.
Memori yang muncul tersebut membuat saya ingin mengulangi masa-masa kuliah. Sehingga terpikirlah angan untuk kuliah lagi. Hehehe.. Sudah dibilang, keinginan saya itu sering muncul dari hal-hal yang sepele.
Tapi kemudian timbul pertanyaan. Apakah saya tetap mengambil jurusan yang sama seperti S1 sebelumnya, atau jurusan yang lain, bisnis atau management misalnya? Kalau orang terdekat saya sih pasti akan menyarankan untuk meneruskan jurusan saya sebelumnya, hukum. Mereka bilang, supaya lebih gampang jadi notaris lah, jaksa lah, pengacara lah, hakim lah, atau pns lah. Dan tentu saja hati saya bertolak belakang dengan hal tersebut. Iya.. jam kerja enak, penghasilan stabil, but Law is not my thing actually.
Idealis sih boleh, tapi...
..harus realistis juga. Seringnya kita tidak bisa memilih sesuatu yang sudah bertolak belakang. Harus dikorbankan salah satu. Iya ngga, sih? Hmmm.. saya sih inginnya kestabilan hidup dan kepuasan batin bisa berjalan beriringan. Harusnya bisa, ya?
Terlepas dari segala macam tetek bengek idealis dan realistis tersebut, sepertinya saya memang harus melanjutkan pendidikan saya ke S2. Mumpung masih mampu dan rautannya belum tumpul.
Who's with me?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar