9.9.14

#4 Nikahi aku sajalah, Mas..

beberapa teman dekat sudah menikah. bahkan ada yang sudah punya anak. selain pengeluaran untuk datang ke pernikahan bertambah, bertambah pula kesadaran bahwa umur ini sudah semakin banyak.

saya ngga tau, apakah saya termasuk orang yang sudah siap atau belum. cuman akhir-akhir ini, timeline instagram atau pinterest mulai banyak dengan foto-foto kebaya, pre-wedding, dan bahkan desain ruangan pernikahan. atau kalau lagi buka youtube, pasti paling tidak melihat satu video proposal. bahkan kalau lagi stuck banget sama kerjaan, rasa-rasanya ingin bilang ke mas pacar, "Nikahi aku sajalah, Mas.."

HAHAHAHA!

padahal kalau kata yang sudah menikah, kehidupan setelah pernikahan itu bikin semuanya menjadi bercabang. bayangkan kamu bersama seorang lelaki 24/7 yang jelas berbeda karakter atau bahkan pride maupun prinsipnya. berbeda kebiasaan, cara berpikir, atau bahkan berbeda prioritas. saya kalau ketemu dengan orang yang ngga sama prinsipnya saja terkadang memilih untuk tidak bersinggungan secara berkala. kalau begitu, apa-apa harus berdasarkan pemikiran dua kepala. bercabang. berarti kalau emosi kita belum siap untuk itu, wah.. bisa-bisa adu argumen tiap hari. apalagi kalau ditambah punya pasangan yang keras kepala. belum lagi masalah anak, finansial dan hal-hal sensitif lainnya. 

saya salut dengan teman-teman saya yang menikah di usia muda. itu artinya, mereka sudah lebih siap meski secara usia masih terbilang muda. sedangkan saya, menentukan mau makan apa hari ini saja harus pake drama dulu. hahahaha..

jadi, kapan siap menikah?

Tidak ada komentar: