" Candu adalah sesuatu yang dapat mengurangi rasa nyeri dan merangsang rasa kantuk serta menimbulkan rasa ketagihan bagi yg sering menggunakannya."
1/
aku adalah perokok kelas berat.
apapun yang aku lakukan, jemariku tak pernah lepas dari benda kecil bertembakau.
setelah makan, saat buang hajat, atau saat melepas penat.
kuhisap dalam-dalam nikmat dunia yang terbungkus kecil seperti pensil.
kuhempaskan asap penat yang merongrong dalam hati.
aku perokok berat.
bibirku sudah menghitam. tak seksi lagi.
kering dan pecah-pecah.
peduli amat mata orang berkata apa.
hidupku cukup dengan Dji Sam Soe.
aku adalah pemabuk berat.
selepas kerja aku selalu sempatkan mampir ke bar langganan di ujung jalan.
memesan sebotol vodka. tenggelam dalam hiruk pikuk disko.
aku lebih suka mansion daripada vibe.
rasanya memang lebih pahit dan panas daripada vibe yang cenderung manis.
tapi dia tak membuatku eneg. dia ringan seperti air yang mengalir dalam tenggorokkanku.
aku adalah penggemar ganja.
kukeringkan, kubakar, lalu kusesap dalam-dalam.
bagiku, rokok mariyuana adalah surga segala surga.
dia bukan narkoba.
bagiku dia adalah perangsang otakku.
teman baik saat aku dikejar deadline penyelesaian majalah.
dia membuat otakku terang.
aku adalah pecandu ketiganya.
aku tak bisa tidur sebelum menghisap Sam Soe, aku tak bisa relaks sebelum menenggak vodka, dan aku tak bisa berfikir sebelum mengganja.
aku mencandunya bukan karena tuntutan gaya hidup metropolitan.
aku mencandu karena butuh.
2/
aku adalah penggemar kecupmu.
rasanya beraneka ragam dan tak membuat bibirku menghitam.
kau meninggalkannya di kening, di kedua pipi, di hidung, dan di bibir.
bahkan aku sangat merindukan bekas merah yang kau ciptakan di dadaku.
semua laki-laki pasti punya nafsu.
namun bibirmu sarat akan rindu.
aku adalah penggila pelukmu.
lenganmu adalah rumah ternyaman kedua setelah hatimu.
rasa hangat tak hanya menyebar bagai racun di seluruh tubuhku, tapi juga di setiap sel otak dan suam suam kuku kakiku.
aku melumer seperti di siram air raksa.
aroma tubuhmu melekat pada blouse putihku. tak kuijinkan bibik menaruhnya di mesin cuci.
karena pelukmu berbeda dengan yang ada di pasaran.
pelukmu edisi terbatas.
aku adalah pecandu senyummu.
senyum lebar yang ku ciptakan di bibirmu, terpatri keras dalam mataku.
ah. senyummu itu bius.
membuatku tidak sadar menatapmu lekat-lekat.
mebuatku koma. ya, tingkat ketidaksadaran paling tinggi yang pernah kau ciptakan untukku.
aku adalah pecandu ketiganya.
aku tak bisa tidur sebelum menghisap kecupmu, aku tak bisa relaks sebelum menenggak pelukmu, dan aku tak bisa berfikir sebelum menyesap senyummu.
aku mencandunya bukan karena tuntutan pacar yang manja.
aku mencandu karena cinta.
( untuk kekasih edisi terbatas yang mempunyai laut pengertian tiada ujung : Dio Shafreeza Sunny :) )