13.12.11

#13 Orang Sinting dan Klakson

Apa sih yang ada di pikiran orang yang terus mengklakson kendaraannya saat di depannya JELAS-JELAS ada macet?
Buat saya, mereka idiot. Tidak sabaran dan sinting.

Tadi sore saya menemukan orang-sinting-gemar-membunyikan-klakson ini di daerah Jagir. Namanya jam pulang kantor, pastilah macet. Belum lagi perempatan di sana memang terkenal macet, apalagi kalau ada kereta. Saya yang mengerti keadaan itu santai-santai saja ketika sudah 2 kali lampu hijau, namun saya tidak bisa beranjak dari tempat saya. Ya karena itu tadi, macet dan ada kereta. Tapi di belakang saya ada kendaraan Carry warna merah maroon berplat L, terus-terusan mengklakson mobilnya. Sinting. Saya lihat dari spion, pengemudinya laki-laki, kira-kira berumur 30tahunan, kecil dan menggunakan kacamata, dan kemungkinan belum menikah. (Mengapa? karena berdasarkan survey asbun saya membuktikan bahwa orang belum menikah padahal usianya sudah lebih dari matang kebanyakan emosian dan sensitif. (no offense ;p) )
Sinting, sinting. Memangnya kalau dia terus mengklakson mobilnya, tiba-tiba macetnya langsung hilang? Yang ada malah kaca mobilnya digedor orang-orang. Berisik. Kalau memang ngga mau menghadapi macet, ya coba mobilnya dipakaikan alat yang bisa buat mobil terbang, semacam baling-baling bambu misalnya. Begitu kena macet, tinggal terbang! beres perkara. Daripada membuat seluruh orang terganggu.

Tidak habis pikir saya dengan orang-sinting0gemar-membunyikan-klaksonnya. Mungkin hidupnya pilu.

Tidak ada komentar: