31.12.11

#31 It's not about The Resolution, It's about your Commitment.

Banyak orang menulis rentetan daftar resolusi di Tahun Baru. Semoga lebih ini, lebih itu, bisa ini, bisa itu, dapat ini, dapat itu. Terkesan seperti daftar keinginan. Sebenarnya apa sih resolusi itu? Apakah memang artinya sepadan dengan wishinglist?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Resolusi berarti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang) ; penyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Apakah resolusi tahun baru merupakan tuntutan terhadap diri sendiri? Hmm, rasanya saya lebih setuju apabila hal itu disebut komitmen. Karena komitmen sendiri adalah sebuah keterikatan terhadap seseorang atau diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Komitmen nilainya lebih tinggi, karena komitmen ada sebuah perjanjian dan dalam ayat suci Al-Qur'an disebutkan bahwa mengingkari sebuah janji termasuk salah satu ciri-ciri orang munafik sehingga nilainya mutlak. Beda dengan tuntutan, dalam persidangan saja hakim bisa mengabulkan tuntutan hanya sebagian.
Jadi menurut saya sebenarnya orang-orang yang beresolusi atau menurut saya berkomitmen pada malam pergantian Tahun tidak boleh dilakukan dengan main-main, lho. Karena tanggung jawab untuk menjalankannya besar.
Saya bukan tipikal orang yang setiap Tahun Baru menuliskan beberapa resolusi ini, itu dan sebagainya. Saya beranggapan bahwa saya bisa bermimpi kapan saja, dan saya bisa berkomitmen untuk mewujudkannya kapan saja. Ngga usah nunggu pergantian Tahun Baru. Tapi jika ada orang yang tanya apa resolusi saya untuk Tahun 2012, saya akan menjawabnya demi asas kesopanan (pret!). Di Tahun 2012, saya bermimpi melakukan banyak hal. Apa saja, yang penting halal.  Saya ingin sibuk, saya ingin melahap banyak tantangan. Itu saja. :)

Anyway, Selamat Tahun Baru! 'Lebih baik' itu mutlak dan jangan menyerah untuk terus menggapai impian kalian.

Ps : Yup, ini postingan terakhir dalam label "31 Hari Menulis Blog" dan surprisingly I did it! Yatta! (^^)/ Saya maklum kepada partner saya Kopi Hitam yang masih mandeg di Postingan ke 8 sampai detik ini karena dia harus banting tulang menafkahi anaknya yang ada di Atambua ( if you believe it, then you really stupid ;p ) SEDIHNYA, sampai detik ini juga teman saya @RagilRr belum punya pacar! Kasian. *pukpuk Ragil*. But bitches, kita harus menggelorakan semangat kita kepada @gerDamn yang sedang ngos-ngosan nyiapin lomba MCC-nya <3 GO GO! Last but not least, sampai jumpa di postingan aneh saya selanjutnyaaaaa!

30.12.11

#30 Dorama Review : Liar Game


Liar Game sebenarnya adalah sebuah manga karya Shinobu Kaitani. Manga ini pertama kali muncul pada tahun 2005 di Weekly Young Jump, sebuah majalah manga. Kemudian dari manga ini diangkat menjadi dorama atau tv seriesnya pada tahun 2007, tepatnya bulan April tanggal 14. Cerita doramanya hampir sama dengan yang ada di Manga, Suatu hari tiba-tiba Kanzaki Nao, mahasiswi yang sangat jujur, menerima satu koper misterius berisi 100 juta yen. Dengan diterimanya koper tersebut dia terlibat dalam suatu permainan yang dinamakan "Liar Game". Karena dia bingung, akhirnya polisi memberikan saran padanya untuk menghubungi Akiyama Shinichi, penipu jenius yang baru keluar dari penjara. Dengan bantuan Akiyama, Nao akhirnya terus mengikuti game-game yang ada di Liar Game.
Sampai saat ini sudah ada tiga season dari film Liar Game ini, Season 1, Season 2 dan Final Stage. Film yang hampir mirip dengan Death Note ini bisa dijadikan teman melewati Tahun Baru tahun ini ;)

29.12.11

#29 Monolog

Aku berkata pada aku.
Kamu menghancurkan semuanya.
Sekarang kemasi barang-barangmu, dan pergi dari sini.
Aku marah padaku.
Tapi aku mengerti.
Karena aku telah mengacaukan mimpinya.
aku menyenggol toples mimpinya sehingga jatuh berkeping-keping.
aku sudah mengatakan pada Aku bahwa itu tidak sengaja.
sengaja atau tidak, toples itu sudah hancur.

aku akan pergi, mencari pengganti toples mimpi milik Aku.

28.12.11

#28 Question this, Question that.

Ada beberapa pertanyaan yang mengusik saya beberapa hari ini. Dan yang mengecewakan, otak saya seakan menghambat mulut untuk bekerja semestinya.

Kamu biasa menulis, apa yang biasa kamu tulis?
Saya menjawab apapun. Ya itu benar. Apa yang ada di kepala saya, ya saya tulis. Namun ketika ditanya lagi mengenai tipe tulisan, saya diam sejenak, dan ternyata diam pun tak memberi saya jawaban. Baru ketika di jalan, saya berfikir keras, apa tipe tulisan saya. Entah mengapa pada saat itu otak saya jadi bisa bekerja sama!
Benar atau tidak benar, menurut saya tulisan saya separuh ber-Antalogi. Seperti kata Dee dalam bukunya "Madre", Sekelompok pertanyaan yang berfusi dengan sekelompok lamunan lalu menghasilkan bermacam perenungan yang kemudian dituangkan menjadi kumpulan tulisan. Ketika membaca kalimat itu, hati saya langsung merasa "That's sounds so me". Entah pada saat itu hati saya sedang gede kepala atau tidak, saya merasa mengangguk-angguk ketika membaca kalimat Dee tersebut.

Kamu tipe pengamat, lalu kenapa kamu sama sekali tidak pernah mengamati satu hal begitu khusus?
Saya memang pengamat, tapi saya bukan tipikal fans berat terhadap sesuatu hal. Ketika saya menyukai tulisan salah satu pengarang, saya hanya membeli semua karangannya dan follow twitternya. Tidak sampai mencari biodata penulis tersebut, karena honestly saya orang yang mudah lupa. Saya suka mengamati manusia. Tingkah polahnya, pikiran-pikirannya, tulisan-tulisannya, apapun. Dengan tingkah polah itu saya terkadang mengaitkan dengan sesuatu yang tidak biasa, seperti menganalogikan begitu. Saya agak kurang setuju ketika tipe pengamat harus selalu dikaitkan dengan mengamati suatu hal khusus. Karena jika yang dimaksud mengamati suatu hal khusus itu namanya peneliti :p Pengamat satu tingkat lebih muda daripada peneliti.

Entah saya menemukan jawabannya atau tidak, perasaan tidak lega begitu menghantui saya hingga detik ini.

Ps : Baru saja beberapa menit yang lalu saya merasa malu. Tergila-gila dengan karya Dee, namun belum sempat membaca karyanya yang terbaru. Ternyata Sunny membelikan saya Madre! Kamu selalu tahu apa yang aku butuhkan, dear :)

27.12.11

#27 Memilih menu

pernahkah kamu merasa takut dengan pilihan yang kamu ambil?
saya pernah.

saya sering merasa tidak yakin dengan pilihan yang saya.
kadang saat mengantri di sebuah restoran baru, sangat lama saya mengamati menu.
apakah saya harus memilih yang enak?
apakah saya harus memilih yang terkenal dari restoran itu?
apakah saya harus memilih menu yang aneh dan terdengar asing baik di telinga maupun lidah saya?
atau apakah saya harus memilih menu yang aman-aman saja?
dengan pertimbangan-pertimbangan yang banyak, saya ditekan oleh waktu.
dengan mematungnya pelayan menunggu mencatat menu saya. ekspresinya yang tidak sabar untuk mendengar apa yang saya pesan, kadang membuat saya tertekan, karena nantinya menu yang saya pilih itu harus saya makan dan habiskan. enak atau tidak enak, saya tidak serta merta menyalahkan koki restoran yang tidak becus mengolah masakannya. saya juga harus melihat kepada diri saya, mengapa saya harus memilih menu itu?

pilihan dalam hidup menurut saya seperti deretan-deretan menu yang ada di restoran. saya memilih tergantung dengan kebutuhan saya.
apakah saya dalam kondisi lapar?
apakah saya dalam kondisi yang ingin sekali mencoba makanan-makanan aneh?
atau apakah saya dalam kondisi yang memang ingin makan di restoran itu?
terlepas dari itu, sebenarnya pilihan memang mempunyai resiko. apapun yang kalian kerjakan mempunyai akibat. ketika pilihan tersebut merupakan shortcut, tetap kamu akan menemui resiko. ketika pilihan tersebut merupakan penghindaran dari resiko, tunggu! kamu tidak akan bisa menghindari resiko. resiko yang akan kamu dapatkan ketika menghindari resiko adalah kamu semakin jauh dengan tujuanmu. ah.. hidup ini memang terkadang cukup rumit ketika harus dihadapkan dengan pilihan. karena pilihan yang penuh resikopun tidak akan menjamin kamu sampai tujuan dengan selamat. pun dengan pilihan yang aman-aman saja, tidak menjamin juga kamu akan cepat sampai.

apapun yang kamu pilih, percayalah itu baik.
karena kekuatan kepercayaan itu adalah suatu kekuatan untuk menjadikan pilihan itu benar.

26.12.11

#26 Digress

So here it is! Saya membuat blog saya semakin simple.
Saya sengaja memilih background putih agar enak dibaca. Tulisannya pun demikian, saya juga ngga habis pikir kenapa dulu saya memilih font yang miring-miring seperti itu.
Voila! This is my new template :)

Dua hari kemarin saya pergi ke Malang bersama keluarga. Ehm, kalimat ini terdengar seperti tulisan tugas adik saya pada pelajaran Bahasa Indonesia, "Ayo, ceritakan bagaimana liburan kalian" Saya berpikir, bagaimana dengan anak yang harus mendekam di rumah sakit selama liburan karena sakit, atau bagaimana dengan anak yang harus menanggalkan impiannya berlibur ke luar kota gara-gara faktor ekonomi? Pertanyaan itu pasti membuka kembali luka saat liburan. Selain itu, menceritakan apa yang sudah terjadi, membuat kita susah move-on. Saat mereka menulis tentang bagaimana menyenangkannya liburan mereka yang lalu, pasti mereka ingin merasakan libur lagi dan lagi (hey, siapa yang tidak mau?) dan akibatnya mereka menjadi malas-malasan dan tidak bersemangat pada hari pertama masuk sekolah. Ibu dan Bapak Guru, coba ganti deh pertanyaan tersebut dengan "Ceritakan bagaimana persiapan kalian untuk menyambut hari pertama masuk sekolah?" Yah, mungkin beberapa akan bersemangat menulis tentang bagaimana senangnya mereka bertemu teman-teman mereka, berbagi penghapus atau kotak pinsil baru. Beberapa yang lainnya, mungkin hanya akan mengumpulkan kertas kosong, karena sebenarnya mereka tidak ingin datangnya-hari-pertama-masuk-sekolah-setelah-liburan. Hihihi.

Sebenarnya saya mau cerita apa sih? Kenapa ngelanturnya jadi jauh begini?

Yap. Dua hari kemarin saya pergi ke Malang bersama keluarga dalam rangka mengunjungi si ibu hamil alias bumil dan tentu saja dalam rangka merayakan ulang tahun Elsha. Seperti biasa, sebenarnya ketika saya pergi ke Malang, saya hanya pindah tidur, makan dan buang air besar saja. Hawanya yang dingin membuat saya semakin betah meringkuk di bawah selimut.
Berbicara soal makanan, (Siapa yang bicara tentang makanan?!) ada satu hal yang saya sukai dari Malang. Yup, ketika kalian ingin ngemil sesuatu yang bukan berasal dari indomart atau alfamart atau CK, kalian bisa membeli snack-snack tersebut di pinggir jalan, tidak perlu ke Mal terlebih dahulu. Sebut saja seperti takoyaki, burger, kebab, crepes, atau bahkan sambosa, kalian bisa beli di pinggir jalan Soekarno Hatta. Kalian tidak perlu mandi, tidak perlu parkir, tidak perlu berjalan, hanya merapatkan kendaraan kalian di kedai yang menjual snack-snack tersebut. Itulah alasan mengapa saya senang jika di ajak ke Malang, selain ada bumil di sana, yaa.. di sana saya bisa memakan apapun, tanpa capek-capek jalan dan.. mandi! Ha-ha.

Semakin ngelantur.

Anyway, tahun baru sebentar lagi! Rencana apa saja yang sudah ada di kepala kalian? BBQ party? Sleepover party? Atau berkumpul bersama keluarga sambil nonton DVD? However, you don't need to celebrate it actually. One thing that you have to do is pray for the better life. For you and for Indonesia. ( Sad to hear a lot of violence issues lately :'( )

25.12.11

#25 Happy Birthday, Echo!

Happy Birthday to my lovely sister, Elsha Aulia!

Banyak cerita dibalik kelahiranmu pagi itu, banyak tawa dan juga banyak sekali raut kelegaan yang terpancar dari wajah mama, papa dan tentunya semua keluarga yang ada di Rumah Sakit saat itu. Aku kira, aku adalah seorang bungsu. Tapi ternyata Allah memberikan aku adik, sehingga predikat 'Kakak' dengan bangganya aku sandang. Dengan jarak usia yang cukup jauh, aku terus mencoba menjadi kakak yang menyenangkan.
Now, you're 13. Teenager, a labil teenager. You're flat face.... Ah.. You know i'm gonna miss that. :')
Happy Birthday, Echo-san!



24.12.11

#24 Memilih terhadap sesuatu yang tidak bisa dipilih.

Saya akui, penumpang bis RESTU adalah orang yang berani mati. Adalah rahasia umum bahwa bis tersebut terkenal dengan ugal-ugalannya. Meski demikian bis tersebut tidak pernah sepi dari penumpang. Saya jadi berpikir, apa yang membuat penumpang tetap memilih bis restu untuk mengantarkannya ke tempat tujuan? Apakah memang tidak ada pilihan yang lain? Atau malah karena track recordnya yang cepat dan berani menyalip, menjadikannya satu-satunya pilihan bagi penumpang yang tergesa-gesa? Terlepas dari itu, mereka-mereka ini begitu berani mengambil resiko.
Saya rasa hidup juga bisa dikatakan demikian. Kamu bisa memilih mengambil resiko, memotong kompas atau mengambil jalan pintas dengan naik bis restu atau memilih aman-aman saja, alon-alon asal kelakon dengan naik bis yang lain? Sekali lagi, pilihan untuk mengambil resiko itu ada di tangan kalian. Ingat, semua pasti ada akibatnya.

23.12.11

#23 Time is Currency

Film "In Time" membuat saya semakin yakin bahwa, tidak ada yang abadi dan tidak ada yang INGIN hidup dengan abadi. Bahkan Henry Hamilthon, yang mempunyai "waktu" lebih dari satu abad, dan sudah hidup selama 105 tahun, ingin merasakan bagaimana kematian. Tidak ada yang INGIN hidup abadi di dunia.

Ketika kalian mempunyai waktu 1 hari terakhir dalam hidup kalian, apa saja yang akan kalian lakukan?




Kalau saya, menikmatinya.

22.12.11

#22 Happy Mother's Day.

Hari apa ini? Tanggal berapa ini?
Sekarang tanggal 22 Desember dan yupy duppy, it's mother's day!
saya bukanlah tipikal seorang anak yang dekat dengan ibu.
mengapa saya katakan demikian?
saya lihat beberapa teman saya begitu gampangnya berbagi segala cerita dengan ibunya.
SEGALA cerita. tanpa disadari, saya ini termasuk orang yang introvert. saya tidak mudah menceritakan apa yang ada di dalam hati saya. bahkan dengan ibu, saya merasa susah dan cenderung malu untuk berbagi cerita dengan ibu saya. mungkin hal tersebut membuat saya tidak merasa dekat dengan ibu.
belum lagi adanya sifat cuek ini. prinsipnya saya tidak akan berbicara jika tidak ada yang memulai pembicaraan. ibu saya juga bukan orang yang ceriwis, beliau juga lebih suka diam jika tidak ada yang ingin dibicarakan.

tapi bagaimana pun juga, ibu saya selalu tahu apa yang terjadi dengan anak-anaknya. memang benar apa kata orang, jangan remehkan insting seorang ibu. apapun yang kamu sembunyikan, lambat laun pasti tercium, dan yang menciumnya pertama kali pasti ibu! terlepas beliau mengatakannya dengan kata, atau dengan diam.

dekat atau tidak kalian dengan ibu, percayalah, bahwa baik secara riuh atau secara diam, beliau pasti memberikan rasa cinta yang tidak ada tandingannya. secara riuh atau diam, beliau mengajarkan kalian tentang kehidupan. secara riuh atau diam, ibu selalu dekat dengan kita.
semoga doa anak-anak seluruh dunia untuk orangtuanya diijabahkan oleh Allah. Amien.

21.12.11

#21 Quote of the day

" If you wanna do something to attract people's attention, just do it with elegance, not in a tacky wacky way! "

20.12.11

#20 Should we?

nobody's perfect. people make mistake, and the other's should forgive.
don't judge people like you don't have any sin.
they did mistake. you DID mistake.
so why should you lift your chin?
just an arrogant could do that.

19.12.11

#19 Merman and Gloria look a like.

I've told myself that we are very different.
Sikap, sifat, sampai pola pikir.
Kadang aku merasa kalau kita berdua ini mirip dengan Merman dan Gloria.
But for me it doesn't matter as long as we love each other.
Ahhhh.. Sounds like old woman, huh?



Nb : Happy anniversary to my Mom and Dad. Yayyyy! It's Silver <3

18.12.11

#18 Between you and your spion.

kali ini saya akan berbicara dengan topik yang agak sensitif.
yup. masa lalu.
masa lalu adalah kejadian-kejadian yang sudah terjadi. kejadian-kejadian di masa lampau. dan kerap kali orang menyimpannnya sebagai kenangan indah, pun ada yang menganggapnya sebagai sesuatu yang buruk.
untuk yang menganggapnya sebagai kenangan indah, pasti akan selalu mengingatnya. berusaha untuk menumbuhkan kembali ingatan pada kejadian yang indah. beda lagi dengan yang menganggapnya sebagai sesuatu yang menjijikkan. sebisa mungkin pasti akan mencoba untuk menghapusnya. entah itu dibakar, dibuang, atau dengan berbagai cara agar kenangan itu hancur lebur tak bersisa.
memang untuk terus berjalan ke depan, kita tidak boleh menoleh ke belakang.
tapi bukan berarti tidak butuh spion kan?

masa lalu adalah perkara terima atau tidak terima.
ketika orang-orang disekitarmu tidak masalah dengan masa lalu kamu, bukan berarti kamu bisa terus melaju tanpa khawatir apakah nantinya masa lalu datang lagi atau tidak, tetapi kamu harus tetap tahu bahwa ada rentang masa antara yang lalu dan sekarang. dan itu tidaklah sama.
kemudian ketika orang-orang disekitarmu tidak mau sama sekali menerima masa lalu tentang kamu, tetap tenang. lihatlah masa lalumu hanya melalui spion, jangan menaruhnya pada bagasi mobil. selain berat, guna masa lalu sebenarnya adalah agar kita tidak jatuh pada lubang yang sama.

terima atau tidak terima, tergantung pribadi.
pribadi yang dewasa pasti mengerti jawabannya.



Source : google

Nb : terinspirasi ketika membaca buku koster dan mengetahui betapa alay-nya saya. sigh.

17.12.11

#17 Saturday

Berapa banyak orang yang mengeluh bete pada hari sabtu, terutama sabtu malam atau istilah anak mudanya malam minggu?
Bete karena apa sih? Ngga di apelin? atau malah ngga ada yang ngapelin?
Kalau memang begitu adanya, duniamu sungguh sangat sempit.
Memangnya kalau ngga di apelin, kenapa? kalian putus gitu?
Memangnnya kalau ngga ada yang ngapelin ~ pfftt. kasian ya kamu. *puk-puk* maksud saya, memangnya hidup kalian hanya seputar ada atau tidak ada pacar?

Sekali lagi, hidupmu sangat sempit.

Bagi beberapa orang, hari sabtu, atau weekend adalah hari yang dinanti-nanti. Karena di hari itulah mereka bisa istirahat, berkumpul kembali dengan keluarganya. Terutama bagi yang sudah bekerja, atau anak perantauan. Dan bagi saya tentunya. Bagaimana tidak? Mulai dari Senin sampai Jumat, tenaga saya diperas untuk sidang. Otomatis, hari sabtu adalah hari yang saya nanti-nantikan. Saya bisa istirahat, ngobrol dengan orang rumah, seperti memberi pemahaman bahwa, Mommy, ur daughter finally here. Hehehe. Lebay ya? Tapi ya begitu kenyataannya.

Anyway, buat yang masih bete dengan datangnya hari sabtu, apalagi ketika mendekati malam, you're the one who's not grateful.

16.12.11

#16 Right or Left

Saya bukan orang yang suka berjalan di tepi kanan, atau tipe kiri.
Saya nyaman ketika saya berada di tengah-tengah.
Karena saya tahu, dengan berada di tengah, saya bisa menentukan langkah saya sendiri.

Kanan atau kiri, terlalu banyak "interest" di dalamnya.


Source : weheartit

15.12.11

#15 Dear pengendara motor..

Suka bingung deh ya sama kelakuan pengendara motor di jalan raya.
Bukan akhir-akhir ini saja, tapi sudah sering saya melihat betapa noraknya mereka-mereka itu dalam mengendarai motornya.
Di mana sih letak kerennya, ketika mengendarai motor lalu menggas se kencang-kencangnya?
Istilah suroboyo-nya adalah mbleyer. Udah bunyinya annoying, belum lagi ditambah pengendara yang mempunyai tipe seperti ini adalah kebanyakan tidak pernah memakai helm, atau spionnya tidak ada. It's totally norak and uncool. Kadang pengendara tipe ini melajukan motornya dengan zig zag. Padahal di peraturan perundang-undangan juga dilarang mengendarai motor dengan cara zigzag.
Tipe selanjutnya yang tidak kalah membuat emosi adalah tipe motor dengan bunyi klakson yang seperti mainan tembak-tembakkan. Telolelolet.
Saya kembali tidak habis pikir lagi, motor di desain oleh orang yang berkompeten, baik dari body motor hingga bunyi klakson. Ahli-ahli motor juga pasti sudah memperhitungkan kalau bunyi klakson yang ideal adalah yang berbunyi "Prett" atau "Tinn" bukannya "Telolelolet"
Lucunya, kadang malah ada motor juga yang bunyi klaksonnya seperti bis. "Tonn-tonn!" Semacam pungguk merindukan bulan.
Tipe berikutnya adalah pengendara dengan motor super eye-catching. Terdapat aksesoris berupa lampu kedap-kedip, biasanya berwarna biru atau merah, yang di pasang di belakang motornya. Tentu saja hal tersebut sangat mengganggu pengendara lain di belakangnya. Saya jadi berpikir, bahwa mungkin empunya motor adalah anak disko. Jadi motornya pun harus gemerlap seperti lampu disko. Padahal yang mengendarai motor di jalanan bukan dia saja, banyak pengendara lain yang mungkin tidak sepaham dengan jalan pikirin pengendara disko.

Perkara motor saja bisa dijadikan tulisan sepanjang ini. Saya mohon maaf apabila ada kesamaan karakter atau tipe motor yang kalian kendarai dengan tipe-tipe yang saya tulis di atas. Sesungguhnya itu hanya pemikiran saya, bukan mutlak bahwa pengendara dengan tipe-tipe tersebut mempunya hati yang jahat. (Cukup. Saya mulai ngelantur.)

14.12.11

#14 Juara

Ketika kamu mengikuti suatu perlombaan, dan meraih juara.
Kamu harus bersyukur.
Ketika kamu mengikuti suatu perlombaan, dan pulang dengan tangan hampa.
Kamu harus percaya.
Percaya, bahwa juara sejati adalah seseorang yang mampu melewati proses menuju perlombaan. Mengambil makna dari sebuah kesusahan.
Menikmati segala bentuk kesenangan kelompok.
Berdiri tegar dalam menghadapi rintangan.

Juara sejati adalah ketidakmenyerahan.

Ps : Goodluck team #MCCUnairForMCCALSA :) You guys rawk!

13.12.11

#13 Orang Sinting dan Klakson

Apa sih yang ada di pikiran orang yang terus mengklakson kendaraannya saat di depannya JELAS-JELAS ada macet?
Buat saya, mereka idiot. Tidak sabaran dan sinting.

Tadi sore saya menemukan orang-sinting-gemar-membunyikan-klakson ini di daerah Jagir. Namanya jam pulang kantor, pastilah macet. Belum lagi perempatan di sana memang terkenal macet, apalagi kalau ada kereta. Saya yang mengerti keadaan itu santai-santai saja ketika sudah 2 kali lampu hijau, namun saya tidak bisa beranjak dari tempat saya. Ya karena itu tadi, macet dan ada kereta. Tapi di belakang saya ada kendaraan Carry warna merah maroon berplat L, terus-terusan mengklakson mobilnya. Sinting. Saya lihat dari spion, pengemudinya laki-laki, kira-kira berumur 30tahunan, kecil dan menggunakan kacamata, dan kemungkinan belum menikah. (Mengapa? karena berdasarkan survey asbun saya membuktikan bahwa orang belum menikah padahal usianya sudah lebih dari matang kebanyakan emosian dan sensitif. (no offense ;p) )
Sinting, sinting. Memangnya kalau dia terus mengklakson mobilnya, tiba-tiba macetnya langsung hilang? Yang ada malah kaca mobilnya digedor orang-orang. Berisik. Kalau memang ngga mau menghadapi macet, ya coba mobilnya dipakaikan alat yang bisa buat mobil terbang, semacam baling-baling bambu misalnya. Begitu kena macet, tinggal terbang! beres perkara. Daripada membuat seluruh orang terganggu.

Tidak habis pikir saya dengan orang-sinting0gemar-membunyikan-klaksonnya. Mungkin hidupnya pilu.

12.12.11

#12 Bear Head

Haruskah aku berkepala beruang, agar orang-orang tertawa, di saat tak ingin ku ciptakan sama sekali seseungging senyum?
For God sake, I'm just human being.


source : weheartit

11.12.11

#11 Your opinion, your right.

Ketika kamu menyukai warna oranye dan dia lebih suka warna hitam.
Bukan berarti kamu memakai warna hitam agar dia suka.
Kamu hidup di atas kedua kakimu, bukan dengan kakinya.
Kamu pacar atau ekornya?
Bahkan pasal 28 UUD 1945 mendukungmu.
Kamu bebas mempunyai pendapatmu sendiri.
Begitupun dengannya.

Yang harus kalian lakukan adalah meredam ego masing-masing untuk saling mendengar dan menghargai pendapat, baik punyamu, atau punya dia.

10.12.11

#10 Short Message Service

perempuan berbando merah.
melihat ponselnya.
membaca, dan membaca.
mendekati layar ponsel seakan tidak percaya dengan apa yang tertulis di dalamnya.
tak lama, pandangannya berubah nanar.
jiwanya tak lagi di sana.

***

Sender: My Love ( +6281234xxxxx)
"Aku benci kamu"

9.12.11

#9 PLKH oh PLKH.

PLKH itu ibarat ikut lomba Bakiak dalam lomba 17an.
Sepasang bakiak, dengan banyak orang di atasnya.
Pemenangnya adalah yang berhasil melewati garis finish dengan tidak jatuh sama sekali.

Ya, begitulah kira-kira saya menggambarkan PLKH.

PLKH adalah Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum. Bagi mahasiswa fakultas hukum pasti merasa familiar dengan mata kuliah ini. PLKH adalah perwujudan dari mata kuliah hukum acara. Singkatnya, PLKH atau yang disebut beberapa universitas sebagai peradilan semu, adalah praktek sidang. Mulai sidang agama, perdata, TUN sampai pidana. Kita diharuskan membuat berkas secara mandiri, membuat dialog, dan kemudian memerankannya.
Umumnya satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang nantinya akan memerankan 4 sidang seperti yang saya sebutkan di atas. Jadilah selama kurang lebih dua bulan, satu kelompok tersebut harus bekerja sama untuk menampilkan sidang yang apik dengan penguasaan materi yang lebih dari sekedar mengerti.

Kita dituntut untuk bekerja sama dengan orang yang sama sekali tidak dekat dengan kita, atau bahkan dengan orang-orang yang belum kita kenal, dan tentunya dengan karakter yang berbeda-beda. Di dalam setiap kondisi, kita pasti akan memerankan seperti apa 'karakter' yang kita tampilkan.
Apakah kita menjadi Si Bos, yang mengatur segala jalannya pekerjaan kelompok kita?
Apakah kita menjadi Si Nerimo, yang kalau ada kesepakatan akan menjawab "Terserah." atau "Aku ikut gimana kalian aja" ?
atau, apakah kita menjadi Si I don't Care, yang menaruh ego di atas segalanya, tidak peduli entah itu merugikan orang lain atau tidak?

'Karakter' itu kalian yang menentukan. Dengan kerjasama otak dan kesadaran diri, pasti kalian akan menemukan 'karakter' apa yang cocok yang harus kalian keluarkan pada saat bekerja sama dengan orang banyak.

Jauh sebelum di atas bakiak, kalian sudah harus menyamakan visi.
agar nantinya saat misi berlangsung, tidak ada yang keluar jalur dan terjatuh dari bakiak.
itulah mengapa, kunci untuk memenangkan lomba bakiak tersebut adalah dengan penyamaan langkah kaki. kalau satu mulai dengan kaki kiri, semua akan memulainya dengan kaki kiri. begitu juga sebaliknya. Selain itu adalah satu irama. tidak akan mungkin menang jika yang satu berjalan dengan irama 4/4 , yang satu 1/4. Kita tidak boleh terburu-buru pun tidak boleh terlalu santai. Sekilas memang ribet dan susah, tapi kalau kita sudah menyamakan tujuan mengikuti lomba bakiak, cara apapun pasti akan terlihat mudah. Karena dengan sendirinya, kita mengkarduskan ego kita sendiri.


8.12.11

#8 Para-Para-Paradise

gadis cilik itu ingin menggenggam dunia.
tapi ketika ia akan menggapainya, sejengkal lagi, poof! dunia menghilang. terbang bagai asap. kesana kemari tidak beraturan.
gadis cilik tidak menyerah. ia tetap mengejarnya.
sampai baju pelanginya bermandikan keringat.
Sejenak ia berkata : "Life goes on, it gets so heavy."

gadis cilik memimpikan Paradise.



NB : Terinspirasi lagu Coldplay - Paradise

7.12.11

#7 Kantung Waktu

ini pertanyaanku.
kamu punya 'waktu' berapa kantung?

hanya satu? atau mungkin puluhan? atau malah ratusan?
kau mungkin memang orang kaya.
bisa menggunakan 'waktu' semaumu. bisa membeli kapan saja.
aku sebenarnya tidak peduli.
memangnya roda tidak berputar?
kau bisa saja jatuh melarat dengan persediaan 'waktu'mu yang hanya tinggal beberapa kantung saja.

makan itu, tamak!
salah sendiri kau foya-foyakan 'waktu'mu hanya untuk mengeluh. mengeluh. dan mengeluh.

6.12.11

#6 kali ini. menunggu adalah menyenangkan.

tuk. tuk.
hai hujan. hari ini aku memandangimu.
terlihat jelas kau berpeluh dan ngos-ngosan.
sepertinya kau lembur ya malam ini?

hai hujan. ketika semua orang dalam cafe ini memohon kepada dewa hujan agar menghentikan amarahnya, aku tidak.
justru aku berdoa agar ia meluapkan amarahnya, mengguyurkan hujannya lebih lama.
tahukah kau hujan. meski semua orang tahu betapa menyebalkannya "menunggu", tapi aku menikmatinya sekarang.
karena kau tahu mengapa?
aku bersama sunny.
sssssttt. jangan keras2, dia sedang konsentrasi dgn permainan di pspnya.

maafkan aku hujan. sebenarnya aku tidak tega melihatmu bekerja terus2an.
tapi kali ini. aku meminta agar dewa hujan tertidur. sehingga lupa akan turunnya hujan malam ini.
dan waktuku bersama sunny dapat bertahan lebih lama.


@ Jco Galaxy Mall. pukul 20:21. Hujan. bersama Sunny.

5.12.11

#5 Mengapa menyimpan benci?

kau tidak membuangnya.
padahal kau bilang membencinya.
bagaimana bisa sesuatu yang kau benci, tetap kau simpan?
apa itu namanya kalau bukan munafik?

kalau aku jadi kau, ku bakar saja.
sudah kepalang benci, kenapa tak kuhilangkan saja nyawanya.
beres perkara.

4.12.11

#4 Kembanglah Makna

Baru saja kemarin saya berbicara mengenai makna.
Tahu-tahu dia sudah berkembang hari ini.
Yaaaay! My girls took the first place!
Seluruh usaha dan kerja keras, sakit dan capai yang mereka rasakan, bukan semata-mata hidup sebagai rasa sakit tanpa makna.
Ya, semua memang sudah disiapkan.

Ah... Tuhan memang baik sekali.

NB:
Congrats anak-anakku atas kemenangan di lomba PELETON. You rawks guys! xoxo

#3 Makna dari sebuah makna

Tidak ada di dunia ini yang namanya kebetulan.
Kerikil yang tergeletak di jalan raya, bukan kebetulan ada di sana.
Bukan pula tanpa makna, atau hanya terbawa deru mobil yang melaju kencang.
Dia ada di sana dengan suatu tujuan.
Bisa jadi dia ada di sana berkumpul dengan temannya menuju aspal yang berlubang kemudian menutupinya, sehingga tidak ada lagi mobil atau truk yang tergoncang jika melewatinya.

semua mempunyai alasan.
selalu ada hikmah di setiap kejadian.
jangan anggap kebetulan.
doakan saja Tuhan memberikan hikmah yang luar biasa.

:)

NB :
Terinspirasi setelah menulis makna Formasi untuk anak-anakku yang lomba hari ini.

2.12.11

#2 Blackout

"Hatiku blackout alias mati lampu."

Masa'?
Mati lampu atau Lampu (di)Mati(kan) ?

Cermati dulu. Siapa pelaku yang mengoyak hatimu.
Siapa tahu ternyata tanganmu sendiri yang menekan saklar OFF-nya.



this pict is taken from here


NB : Terinspirasi oleh Sunny yang mengeluh akan padamnya listrik di rumahnya.

1.12.11

#1 Again in December

pasti kalian sudah mengerti, mengapa saya memberi tanda "#1" di awal judul postingan ini.
yup! saya kembali menjalankan misi mulia seperti beberapa waktu lalu, dan lucunya.. tepat sekali setahun yang lalu. Hihi, nampaknya misi "30 hari menulis blog" terkhusus untuk bulan Desember ya? #PercayaMitosDetected
Namun kali sedikit berbeda, kami ( saya dan kopihitam , partner saya menjalankan misi ini ) bermaksud menulis blog secara berkala hingga penghujung tahun. Artinya sampai akhir bulan Desember. Karena Desember mempunyai 31 hari di dalamnya, maka misi kali ini bertajuk "31 hari menulis blog." ( dan kayanya bakal seru kalo sekalian ditambah misinya : "31 hari mencari pacar" untuk si @ragilkikukikuk ;p )

well, sepertinya saya sedang terjangkit virus baru. ehm, sepertinya tidak baru sih, karena dulu sewaktu SMA saya juga pernah mengidapnya. Namanya Bovaloasis Sevakovolahasis.
Menurut Kamus Besar Kedokteran, gejalanya adalah sebagai berikut :
1. Suka bangun siang
2. Sangat posesif terhadap kasur, bantal, apalagi guling
3. Tiba-tiba mempunyai ketakutan yang teramat sangat untuk pergi keluar
4. Biasanya pengidap virus ini lebih nyaman berada di rumah. Lihat gosip di televisi sambil twitteran.
5. Dan yang terakhir, suka tiba-tiba sopan dan baik terhadap teman sejawat dengan cara sms "Hai say, masuk kelas Pajak ngga?" atau "Hoi dulur, mlebu kelas PenHum gak?"

Sangat m e n g e r i k a n.

... dan itu terjadi pada saya!

untuk yang masih asing dengan virus Bovoloasis Sevakovolahasis atau agak susah untuk membacanya, ada istilah kerennya kok, namanya virus Bolos Sekolah alias Malas Kuliah.
yang lucu lagi, virus ini selalu terjadi di tahun ke 2 saya. #PercayaMitosDetected
saya juga tidak tahu apa penyebabnya. mungkin saja bisa jenuh, atau ya itu tadi, kasur dan kroni-kroninya lebih posesif ketimbang saya.

yah. apapun penyebabnya, saya ingin sembuh dan tidak ingin virus ini terus-terusan bercokol di badan saya.
akhir kata, #prayforDela.



28.11.11

Poor, Chrysanthemum.

Mengapa kau ingin sekali menjadi Bunga Matahari?
Aku tahu, rupamu hampir mirip.
Bundaran ditengah berwarna kuning.
Kelopak bungamu yang ramping dan bergerombol.
Sama. Aku tahu. Kau, hampir sama.
Tapi kau tau sendiri, kau alergi dengan Matahari.
Namun, kenapa kau terus paksakan menghadap Matahari?
Agar disangka Bunga Matahari, begitu?
Demi Neptunus!
Apa bagusnya dunia ini jika ada dua Bunga Matahari yang sama persis?
Bahkan antara Bunga Matahari satu dengan yang lainnya juga tidak sama!
Hei, Krisan yang malang.
Berhentilah menjadi bunga lain.
Kau adalah krisan yang cantik.
Kau adalah identitas pada hari Ibu.
Kau tau? Tak menjadi Bunga Matahari pun, kau sudah luar biasa.
Meski kecil, kau luar biasa.
Kau membuat para Ibu di seluruh dunia tersenyum.
Kau harus bangga itu!



24.11.11

Kebahagiaan itu hanya titipan Tuhan.

Mohon ijin bicara, Majelis Hakim, apakah tuntutan yang kami ajukan terlalu banyak sehingga tidak satupun dari tuntutan kami yang Majelis Hakim kabulkan?

Kebahagian, menurut saya hanya semu.
Ia layaknya permainan Drop Zone yang awalnya pelan-pelan naik setinggi-tingginya, kemudian dalam waktu beberapa detik, diterjun bebaskan serendah-rendahnya.
Jani pernah bilang dalam filmnya Radit dan Jani : "Kebahagiaan itu kita yang buat, bukan mereka"
Menurut saya semua itu omong kosong.
Kebahagiaan itu omong kosong.
Apalagi kebahagiaan karena cinta. Itu lebih menggelikan.
Apalagi kebahagiaan karena sebuah kata-kata manis yang dilontarkan. Menurut saya itu hanya bualan siang bolong.
Apalagi kebahagiaan yang hanya dibuat oleh saya, kamu ataupun dia saja untuk kepentingan bersama. Menurut saya itu sia-sia.

Kebahagiaan itu hanya titipan Tuhan yang sewaktu-waktu bisa diambil.
Siap atau tidak siap, kita harus siap.
Dan sekarang saya merasa siap, jika sewaktu-waktu Tuhan mengambil kembali kebahagiaan saya.
Langsung melalui tangan-Nya ataupun mulut orang lain.

23.11.11

Obat Penenang

ini obat penenang yang dua puluh satu.
belum genap sebulan aku menempati rumah ini, dan sekarang sudah pil ke dua puluh satu yang ku telan.
bagaimana bisa, aku yang memilih sendiri rumah ini, menata ruang tamunya, mengecat dapur dengan cat turqoise, dan bahkan mendekor ulang taman kecil di teras belakang, merasa tidak lagi aman?
setiap malam datang, atap kamarku seakan ingin mencengkramku! jendela ruang tamu berteriak kencang sekali. dan pintu-pintu menatapku dengan sangat mengerikan. aku hanya bisa meringkuk di pojok kamar dengan berjubah selimut. menutupi semua pandanganku dari rumahku yang sedang berubah menjadi monster.
entah harus berapa kali aku menangis ketakutan, dan entah berapa kali aku meminum obat penenang. entah berapa kali, nafasku tersengal-sengal.
anehnya, hanya setiap malam saja mendadak rumah ini menjadi sedingin es. tidak ketika pagi atau siang. aku mencintainya saat pagi mulai menyeruak melalui jendela rumah. hangat dan indah. seperti bunga seruni yang bermekaran. aku juga mencintainya ketika siang. rumah ini membuatku nyaman duduk di teras. minum teh dan menari bersama John Legend. aku suka aku cinta.
namun ketakutanku menjalar hingga ubun-ubun ketika senja datang. dan satu-satunya dipikiranku adalah obat penenang.

apakah aku harus memberanikan diri keluar rumah, kemudian menjual dan mencari rumah baru?
atau haruskah aku mencintainya secara penuh, saat pagi, siang, ataupun malam, dengan bertemankan pil penenang, yang aku sendiri tidak tahu, apakah itu akan menenangkanku, atau malah membunuhku?

14.11.11

Intervensi dalam Konferensi Kata Hati

*tok-tok*

ada bunyi pinyu diketuk di depan sana. aku beranjak meninggalkan sejenak diskusi hati yang dilaksanakan petang ini sambil menebak-nebak siapa gerangan bertandang selarut ini.

*krieeettt*

otak lagi.
kerap kali dia datang ketika kami sedang mengadakan Konferensi Kata Hati - nama diskusi hati yang dilakukan di rumah.
entah siapa yang memberi kabar, dia selalu datang tepat saat konferensi ini berlangsung.
awalnya, tanpa pikir panjang langsung aku tutup pintunya. toh, juga tidak terjadi apa-apa. konferensi tetap sukses dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
namun entah mengapa, kali ini aku sedikit ragu.
ada suara-suara asing yang menyuruhku mengajaknya masuk untuk turut bergabung melakukan diskusi.
dan rasanya memang aku perlu sebutir aspirin, karena entah atas kekuatan apa tiba-tiba aku menarik tangannya dan mengajaknya menuju meja bundar, tempat panas di mana diskusi itu berlangsung.
banyak tatapan sinis ketika melihat dia masuk. namun dia tetap tersenyum tenang meski beberapa ada yang mempunyai tatapan ingin membunuhnya. dia tetap tenang. seperti dia tahu bahwa dia akan baik-baik saja di sini.

yasudahlah. mungkin dengan datangnya dia, suasana akan menjadi lebih baik.

selamat datang otak dalam Konferensi Kata Hati kami :)

10.11.11

Alasan, sepenting itukah?

"seekor lintah menerjang buaya
menghisap darah sampai kering
tubuh buaya yang semula menggendut seoerti badut
sekarang menjadi kerontang
buaya hanya melirik, tersenyum meledek kepada lintah
tubuh buaya membesar dan menggendut kembali
lintah hanya seperti seekor kutu tak berdaya"

terima kasih telah membaca sebuah sajak tak berarah saya.
mengapa tidak berarah? karena ketika menulisnya, imajinasi hanya bergerak kesana kemari, enggan mencari tujuannya.
apakah harus saya mempunyai alasan untuk menulis?

terkadang, sesuatu terjadi tanpa perkawinan sebuah "alasan".

seperti ketika kau mencintai, apakah "harus ada alasan" menjadi hal yang wahid?
for God sake, it is just happened.

24.10.11

Filosofi Jamban

semahal dan semewah apapun makanan yang masuk dalam perutmu, toh nantinya akan berakhir di jamban juga.
semahal dan semewah apapun pakaian yang kamu kenakan, toh kalau BAB pasti berakhirnya di jamban pula.
semahal dan semewah apapun mobil yang kamu kendarai, toh kalau diare, juga akan berakhir di jamban.

tidak ada yang lebih melegakan dibanding setelah kita menunaikan tugas mulia di jamban.
dan tidak ada yang lebih fresh dibanding ketika kita berfikir sebuah ide di jamban.

padahal, siapa sih jamban? dia tidak lebih dari sesuatu yang hanya bisa melihat pantat manusia setiap harinya. tidak ada kan yang menaruh uang di jamban, atau memasang jambannya dengan untaian kalur berlian?
tetapi dia sangat berguna. dia adalah solusi ketika kamu mengalami diare. dia juga solusi ketika kamu membutuhkan ide, membutuhkan suatu renungan.

contohlah jamban.
mau seburuk apapun rupamu, tidak perlu merasa rendah diri.
buat dirimu berguna untuk semua orang, dengan sendirinya kamu akan dicari.

20.10.11

Bakat

jadi ceritanya saya mau pamer. saya punya adik, namanya Elsha.
masih SMP tapi ngga kaya pelajar SMP pada umumnya yang masih labil dan excited banget sama yang namanya percintaan. saya ngga pernah nemu sama sekalipun sms cowok yang lagi nyepik di handphonenya dia. agak heran sih. tapi agak bersyukur juga. karena istilahnya doi masih suci dan belum terkontaminasi dengan segala macam pahit dan manis cinta. *uhm. okay. mungkin saya yang agak mendramatisir.*

salah satu keahliannya adalah menggambar manga. dan itulah yang membuat saya ingin memamerkannya di sini. practice makes perfect itu memang bener. kegiatannya sehari-hari hanya menggambar! dan makan.. dan tidur.. dan puppy.
tiap pulang sekolah hal yang pertama kali dia lakukan adalah mengambil buku sketsanya dan kemudian mengambil posisi pewe di atas kasurnya daaaaaaaannnnnnnnnnn mulai menggambar.
bahkan ketika pulang kampung-pun, dia ngga pernah peduli dia mau bawa baju apa yang penting buku sketsa dan kotak pinsilnya sudah terangkut.

dulu saya juga sempat 'bisa' gambar karakter seperti yang di komik-komik itu lho. mungkin karena terinfluence kakak yang dulunya sering baca komik, jadinya saya semacam senang menjiplak karakter yang ada di komik dulu.
Elsha juga seperti itu! karena saya dan kakak saya demen banget baca komik, dia juga ketularan deh. dan akhirnya mencoba untuk menggambarnya, sama seperti yang pernah saya lakukan.
Bedanya, saya terhenti di usia yang masih belia, dan Elsha, sampai sekarang pun masih menggambar. Bedanya lagi, gambar saya norak, dan gambar dia... bikin speechless. Intinya, saya ngga ada apa-apanya dibanding dia! *sembah sujud.*


Paling suka ma gambar ini!



Mungkin ini proses pendewasaannya dia kali, ya?





Gambar doi mulai serem-serem.



Canggih. Mulai pake SAI dia.




Ini gambar terbaru.

Dan akhirnya, saya tetap iri dan super iri dengan bakat dia yang sehebat ini! sayangnya, dia belum pernah mengikuti perlombaan sama sekali.

18.10.11

Misteri

tangan, menggandeng.
tapi hati, tidak boleh terbakar.
aku siapa?
kamu siapa?
lalu kapan?

tak penting.

kalau sama-sama cinta, mau apa?

16.10.11

Riuh ramai

hidupku sedang ramai riuh.
penuh tawa, teriakan bahkan umpatan.
kamu tahu apa yang aku lakukan?
ingin sekali ku colok mata yang sering kamu anggap indah, dulu. entah sekarang.
ingin sekali aku potong jari yang sering kamu anggap lucu, dulu. entah sekarang.
hidupku sedang ramai riuh.
dunia bergemuruh mengejek.
aku hanya bertemankan cermin.
meneliti satu persatu codet yang kau beri.
aku usap dengan alcohol dan betadine, agar kau tak melihatnya.
sungguh aku malu.
aku takut kamu tidak mengatakan lagi mataku indah.
hidupku sedang ramai riuh.
tapi aku bisa mendengarkan kata-katamu dengan jelas.
kata-kata yang tiba-tiba berubah menjadi ratusan duri tajam.
sakit, memang.
tapi aku ingin segera menghilangkan codet ini agar kamu bisa melihatku dengan cantik.

kamu cantik, sayang.
hanya itu yang ingin aku dengar.

Aku yakin ini baik.

aku yakin ini baik.
meski kau berkata tidak, meski yang lain berfikir tidak.
aku yakin ini baik.
meski jalan yang aku lalui tidaklah mudang.
terjal dan penuh karang.
aku yakin ini baik.
meski seluruh dunia menolaknya, dan membuangku jauh-jauh.
aku yakin ini baik.
karena ketika aku berdoa, kamu ada di sana.
aku yakin ini baik.
karena Tuhan merangkulku ketika kata-kata menjadi sebilah pedang.
aku yakin ini baik.
karena tiap tetes air mata yang jatuh, digantikan oleh berton-ton kesabaran.
aku yakin ini baik, oleh karenanya aku tetap berjalan.

6.10.11

Job to the Less

here i am in the middle of jobless ;)









5.10.11

Circle

namanya Circle.


dulu, dia besar dan lebar sekali. sampai-sampai semua baju yang aku belikan tidak cukup.
dan entah mengapa kian hari kian melebar dan membesar.
aku suka.
karena ternyata dia berkembang. dan aku sukses mengasuhnya.

sampai suatu ketika..
pertumbuhan Circle terhambat.
bukan hanya terhambat, malahan berkurang!

aku tidak habis pikir.

kemudian aku mencari tahu. apa yang membuat ia semakin mengecil. semakin menyempit.
makanan, susu, atau kegiatannya?
aku masih belum menemukan jawabannya.

sampai suatu hari, aku menemukan Circle bersama dia.
aku senang, namun aku juga deg-degan.
karena sikap dia terhadap Circle tidak bisa ditebak.
aku mengamati saja dari jauh.

dan tiba-tiba, Circle mengembangkan lingkarannya!

aku senang bukan kepalang.
tak sabar rasanya melangkahkan kaki menuju Circle dan kemudian mencium rambut dan pipinya.

sampai suatu ketika, langkahku terhenti.
melihat pemandangan yang tidak aku yakini.

dia memeluk Circle sampai mengecil kembali.

4.10.11

Tidak bosan, kan?

kamu.
ketika begini.
kusebut.
..
s e k s i.


30.9.11

Big Bang Theory

layaknya Teori Big Bang.
meledak dahsyat. kemudian muncullah alam semesta.

aku.
meledak dahsyat. tapi tidak ada semesta.
hanya kepingan hati di keheningan malam.
yang mengharuskan aku begadang membersihkannya.

Big Bang!

19.9.11

Tahu apa saya tentang pernikahan?

kata orang, menikah itu seperti berjalan tanpa menoleh kemudian menebang satu pohon yang dirasa paling tinggi.

menurut saya, menikah artinya kamu menjadi anak yang paling sulung. karena kakakmu sudah membuat keluarga kecilnya sendiri.


~ 96 jam menuju pernikahan Helda Muthia.


18.9.11

Tentang Citra

jadi, namanya Citra.
karena dia hanyalah perempuan yang hidup dengan pencitraan.
istilahnya, nyitra sana, nyitra sini.
tapi lucunya, seluruh dunia tahu kalau dia cuma mencintrakan diri.
saya kemudian bertanya-tanya, apakah dia tidak capek, menggeliat kesana-kemari, di panggung sandiwara yang ia buat sendiri?
apakah dia tidak jenuh, mengenakan topeng putih tiap ia akan keluar rumah?
saya lemudian hanya bisa mengehela nafas.

Citra nan malang.
sebenarnya kamu cantik.
rambutmu hitam panjang. rapi dan wangi.
senyummu merekah dan renyah seperti kue semprong.
tapi mengapa harus kau tutup dengan topengmu itu, yang berwaran putih?

saya kemudian terkejut ketika kamu datang dengan apel beracun.
yang seketika bisa meremuk redamkan hati.
memecahkannya berkeping-keping.

apa salah saya?

saya kemudian menuliskan tanya pada air.

dan ternyata, sia-sia.

hey Citra, perempuan bertopeng putih.
katakan apa maumu, kuberi kau sekarung.

13.9.11

Senyuman itu.

aku masih ingat ketika senyum itu pertama kali muncul.
rasanya hangat. hingga di suam-suam kuku.
memamerkan deretan gigi besar tertata apik.
mungkin memang Tuhan sengaja memberinya gigi rapi untuk pamer.
memajang senyum yang tiada ampun.
yang membuat bunga-bunga di hati kembali mekar. merekah.

ya Tuhan.
malam ini aku jatuh cinta!
lagi!
untuk kesekian kali!

tiga belas bulan yang lalu, saat pertama disuguhi senyum itu, rasanya bunga di dalam hati ingin meledak.
bayangkan. bunga saja sampai bisa meledak.
dan sekarang, bulan ke tiga belas, aku masih bisa merasakan denyut nadi bunga-bunga di hatiku.
bergejolak. sangat bergejolak. apalagi jika di kedipkan oleh senyuman itu.
selama tiga belas bulan, aku jatuh cinta jutaan kali, pada senyuman itu, pemilik senyuman itu.

halo Sunshine.
aku tidak pernah bosan untuk merasa geli ketika bunga-bunga dalam hati terus bermekaran :)


12.9.11

Label

melabelkan sesuatu.

untuk apa?

label adalah sesuatu yang dipakai untuk menandai sesuatu. sebagai tanda bukti.
suatu tag yang menjelaskan tentang sesuatu yang, tentu saja, di tag.
lalu sebenarnya, apa fungsi memberi label?
mungkin.. untuk memilah-milah. mengelompokkan sesuatu.
ya itu tadi, sebagai tanda untuk membuktikan bahwa sesuatu itu berada di klasifikasi tertentu.
mungkin.. agar membuat semua menjadi lebih mudah.

mengapa saya jarang sekali memberi label pada tulisan saya?

saya menulis apapun yang ingin ditulis. tentang apapun.
kata orang, menulis, selain menggunakan jari-jarimu, juga harus dengan hati.
tapi bukan berarti apa yang ditulis sama dengan keadaan hati saya, kan?
saya bisa menulis tentang sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan keadaan saya.
kalau saya mau, saya bisa.
tidak jarang Sunshine menanyakan apa maksud tulisan saya di blog, facebook atau twitter.
ada apa dengan saya, apakah ada sesuatu, dan saya hanya bisa tersenyum.
"Aku cuma ingin menulis seperti itu, dear.."
saya kerap mengerutkan dahi ketika orang-orang mengatakan apa yang saya tulis adalah curahan hati saya.
mungkin dulu, iya.
tapi sekarang, menurut saya, problematika hidup saya bukan untuk konsumsi publik.
artis aja bukan :p

kembali lagi ke topik 'melabelkan sesuatu'.
mengapa saya jarang memberikan label pada tulisan saya?

karena saya orangnya random. apa yang ada dipikiran, itu yang saya tuangkan.
tidak jarang apa yang saya tulis di paragraf pertama tidak cocok dengan paragraf selanjutnya.
tulisan saya random.
ditujukan untuk siap saja.
bisa bermakna apa saja.
tidak ada suatu kekhususan, tanda atau label.
karena saya tahu, satu tulisan mempunyai beribu makna pada beribu mata yang membacanya.

yah... lagi-lagi tidak ada korelasi dari tulisan yang satu dengan yang lain.
:)

Sesuatu

sesuatu itu.. adalah ketika ingin bilang 'aku mencintaimu', namun yang ada hanyalah 'cium tai lu'.

11.9.11

Pelangi

hidup tidak selamanya diterpa ujian.
ada beberapa yang bilang hidup sendiri adalah ujian, menurut saya, mereka hanya segelintir orang yang tidak bisa menikmati hidup.

memang, ketika kita diterjang badai, baik indera penglihatan maupun pendengaran tampak kabur.
semuanya menjadi tidak jelas.
harus pintar-pintar mencari jalan saja, sih.
apakah harus ke kanan, ke kiri, atau lurus saja.
tidak jarang mereka-mereka si pencari jalan ini, malah berjalan ke arah yang sebaliknya.

setelah badai, pasti akan muncul pelangi.

kalimat itu membuat saya yakin bahwa saya percaya pasti ada jalan.
saya tidak bilang mereka berjalan di arah yang salah. tapi ke arah sebaliknya.
karena "Banyak jalan menuju Roma" itu benar-benar ada.
mungkin saja kalian belok kiri dulu sebelum nantinya ke arah yang dituju.
semua arah bisa mencapai tujuanmu.
tinggal kamu mampu tidak untuk menanggung resikonya. lebih capek atau berat misalnya.

pelangi itu pasti datang, kawan.
hanya kau saja, sabar menunggu atau tidak.

22.7.11

Komitmen tidak ingin dikhianati.

selamat tinggal adalah komitmen.
dimana ia tidak ingin dikhianati.
ketika kamu sudah berteguh hati mengucapkan kalimat itu, tidak ada lagi tengokan kebelakang.
ini mudah, sebenarnya mudah.
karena tidak ada intervensi dari pihak manapun.
hanya kamu, ya hanya kamu yang bisa mengendalikan.

kamu merasa langkahmu begitu berat ketika hendak melangkah maju, seperti tergeret untuk mundur ke belakang, seakan ada borgol yang mengikat kaki kananmu.
tidak. tidak ada borgol yang semacam itu.
imaji itu hanya kamu. kamu sendiri yang menggeret kakimu kebelakang. seakan takut didepan ada ranjau atau duri-duri tajam.
tidak sayang.. maju ke depan tidak seburuk itu. tempat baru tidak sebahaya itu. dan tentu saja tiduk sesukar itu.
buanglah imaji-imaji yang kau buat untuk menyusahkan kamu berjalan ke tempat baru.
mengertilah. hatimu kesakitan jika kamu masih berada ditempat yang sama.
percayalah. tempat baru akan sangat menyenangkan. tidak ada duri atau ranjau.

hidup itu maju ke depan, Gil.
bukan mundur atau jalan di tempat.
malu sama umur. :)

dedicated to my bitch : Ragil Rahmad Rahayu | @ragilkikukikuk

Bersamamu adalah resiko

aku ingin bersamamu,
maka aku anggukkan kepala atas aturanmu.
aku ingin bersamamu,
maka aku gelengkan kepala untuk laranganmu.
aku ingin bersamamu,
maka aku jaga hatimu, bahkan dari debu.

bersamamu adalah sebuah resiko.
resiko meninggalkan semua yang semu.
meninggalkan yang terdahulu, yang selalu mengikutiku.
dan bahkan, resiko untuk meninggalkan yang selalu ku gilai.

tapi hati selalu berkata apa adanya.
maka percayalah.

25.5.11

Membayangkan itu mudah

.
..
...
....
.....
......

saya bingung menulis apa.
banyak kata dipikiran, tapi terhalang terik matahari.
silau.
tidak bisa melihat.

entahlah.mungkin bisa dibilang saya sedang dalam fase tiga tahun silam.
malas sekali menginjakkan kaki ke sekolah.
dan lebih memilih tidur di peraduan.
sama seperti akhir-akhir ini. rasanya malaaaaaassss sekali berhadapan dengan kampus dan segala macam rutinitasnya.
malaaaasss sekali bertemu dengan orang dan benda yang itu-itu saja. sama tiap harinya.
efeknya, ketika pagi datang, saya memilih menarik selimut lebih tinggi hingga menutup kepala saya.

rasanya memang saya selendang, pasir putih dan kacamata hitam.
saya butuh melihat Senja, turun ke peraduan.
saya ingin ke pantai.
bicara dengan pasir, dan berlengket-lengket dengan anginnya.
berdansa dengan ombak, dan dicubit oleh karang.
ahh.. membayangkannya saja sudah membuat hati saya berbunga-bunga.
membuat saya ingat Balekambang.

baiklah. saat menulis ini, sudah ribuan helaan yang keluar.
membayangkan begitu mudah.
mewujudkan?
.
..
...
....
.....
mungkin saat waktu benar-benar memberiku spasi.

22.5.11

Hi!

Berbeda dunia.

Datang tak dijemput.
Pulang tak diantar.

Bukan.
Sama sekali buka Jelangkung.

Namanya Masa.
Dunianya berbeda.

18.5.11

Song Review : If You Don't Wanna Love Me by James Morrison

If You Don't Wanna Love Me
by : James Morrison

When you lower me down
So deep that I can't get out
When you're lost and alone

Yes you'd think it was the last place you'd come back for more


If you don't want me to leave then don't push me away

Rather blow out the lights you can watch it all fade

But I'm going nowhere


I'm gonna stay

When you just wanna fight

When you're closing your eyes

'cause you don't wanna love me


I'm gonna stay

You can't push me too far

There's no space in my heart

Where I don't wanna love you


When there's no, no storm

Then how can I feel the calm?

If there's nothing, nothing, nothing left to lose

Then what is this feeling that keeps on bringing me back to you?


So I'm gonna stay

When you just wanna fight

When you're closing your eyes

'cause you don't wanna love me


So I'm gonna stay, yes, yes, yes, I will

You can't push me too far

There's no space in my heart

Where I don't wanna love you


If you asked me to leave and I walked away

We'd still be alone and we'd still be afraid.

I'm going nowhere,

I'm going nowhere.


'cause I'm gonna stay

When you just wanna fight

And there's tears in your eyes

'cause you don't wanna love me


I'm gonna stay

All the tears that I've cried

I can leave them to dry

If you don't wanna love me

And leave them to dry

If you don't wanna love me


---

Jadi, beberapa hari ini saya lagi demen-demennya dengerin lagu ini.
Lagunya James Morrison, judulnya If You Don't Wanna Love Me.
Album yang berjudul "Song for You, Truths for Me" ini sebenernya udah keluar sejak 2008 yang lalu. tapi entah kenapa, baru beberapa bulan kemarin saya tahu, dan beberapa minggu kebelakang saya jadi terhipnotis dengan suara Morrison yang agak serak-serak basah gitu.
apalagi, intro di awal lagu. saya sukaaaaaa banget! tidak bermaksud untuk subjektif sih. tapi memang lagu ini bener-bener enak.
dan setelah saya baca liriknya, simple but it really touch my heart.
memang sih. lirik yang begitu simpel bisa mengena dihati ketika kita merasakan hal yang sama seperti yang dilagu itu.
but honestly, saya tidak sedang dalam masa galau.
well, selamat mencari, mengunduh kemudian mendengarkan lagu ini.
selamat kecanduan!

Terimakasih :)

senangnya hidup kembali dengan spasi.

beberapa hari kemarin, saya sangat disibukkan dengan dua hal.
datang bersamaan dan membawa beban yang sama-sama beratnya.
saya bukan tipikal multitask or something like that. jadi bisa dibayangkan lah, bagaimana kelimpungannya saya menghadapi dua hal itu.

tapi, saya enjoy.

ya, ketika kamu melakukan sesuatu yang benar-benar kamu tunggu datangnya, atau sesuatu itu memang benar-benar kamu suka.
rasanya, meski datang berombongan dan membawa berkilo-kilo gram beban.
hal itu tidak membuat kamu berfikir untuk menyerah, iya kan?
karena pada dasarnya, apa yang kamu sukai itu secara tidak langsung menjadi api motivasi.
bilang saja itu teori omong kosong. tapi atas nama pembelaan pribadi, saya benar-benar merasakannya.

tiga hari yang hectic tanpa spasi itu, tergantikan dengan acara RAPIMNAS ALSA yang sukse dan murid Paskibra saya yang juara 2 :)

terimakasih untuk matahari yang memberi spasi dengan segala pengertiannya.
terimakasih untuk teman-teman yang memberi tangannya dengan cuma-cuma.
saya tidak ada tanpa kalian.

6.5.11

bitchy

yang dua mini. yang satu tinggi.
yang satu pandai melobi, yang satu rempong sendiri, yang satu agak telmi.
yang satu keras, yang satu penuh dengan sejuta pertim
bangan, yang satu susah buka hati.
yang satu pakai high heels, yang satu cerah ceria
, yang satu apapun yang penting belel.

yang dua peradilan, yang satu masih ngam
bang.
beda jalan yang penting masih satu kampus.
saya paling
besar ditengah-tengah yang kecil.
yang penting, saya yakin. rasa kalian untuk saya paling
besar.

TERIMA KASIH.
(akan aku kirim spanduk ertuliskan seperti itu ke rumah kalian masing-masing)

sendiri itu lebih romantis

sendiri itu tidak buruk.

kalau kamu tergolong jomblo diantara teman-temanmu, harusnya kamu bersyukur, lho.
karena dengan itu, kamu bisa menjadi lebih intim dengan dirimu sendiri.
jangan berfikir itu adalah sesuatu yang membosankan, tidak romantis.
kalau iya, otakmu tidak lebih dari penghapus karet milik adikku.

bahkan kamu pun bisa bercinta dengan dirimu sendiri.

bagaimana caranya?
tanyakan hati. iya, hatimu.

3.5.11

Tiga mata

tidak semua yang indah, memang indah.
tidak semua yang buruk, memang buruk.

perspektif.

indah, untuk siapa?
buruk, bagi siapa?

kau punya dua mata, untuk melihat dua arah.
mengapa hanya kau gunakan satu?
sia-sia yang lainnya. congkel saja. tidak ada guna.

aku beri tahu kau rahasia.
sebenarnya kau punya lebih dari dua mata.
kau punya t i g a.

dua di kepala.
satu di h a t i.

saat kau berada di pertigaan.
ingatlah kau punya satu mata lagi.
usap-usap hatimu.

hidup ini indah, dengan pikiran yang tidak sempit.

21.4.11

Pilihan Terlalu Banyak

hidup itu memang dengan cara memilih, menurut hemat saya.
sedangkan untuk menentukan pilihan, sebaiknya memang menimbang-nimbang.
entahlah. kadang saya bisa menjadi orang yang super rumit.
dalam suatu situasi, kadang saya membawa banyak pilihan, dan seolah-olah ingin saya ambil semuanya.
padahal saya hanya membawa kantong kecil yang berkapasitas satu pilihan.
mungkin memang kodratnya manusia jaman sekarang untuk tidak puas jika hanya satu yang digenggam.

pikiran saya sedang absurd sekarang.
kenapa Tuhan tidak mengabulkan keinginan saya untuk menjadi Amoeba tempo hari?
dengan begitu, tiap kepingan diri saya bisa mengerjakan satu hal dan bisa memilih satu hal.

11.4.11

Mendung Part 2

dan tiba-tiba kamu mengirim pesan singkat :

eh sayang, kalau ada ombak atau badai sekalipun yang tiba-tiba datang ke kapal kita, kamu jangan pergi atau loncat dari kapal ya? kamu masuk kamar saja, biar aku yang mengendalikan kapalnya, kamu cukup diam di kamar dan berdoa ya.

eh. itu tidak singkat ya?
apapun itu, I adore you mr. Sunshine :)

Mendung Part 1

ternyata di luar mendung.
pantas saja aku tidak ingin beranjak dari sini.
apalagi senandung John yang penuh arti, membuat lupa.
beberapa jam lagi harus mandi kuliah pagi.
ah, rasanya pikiran ini melayang-layang.
mencari kastok yang ada di awan.
tapi sekarang mendung, dan aku tak bisa melihat.
dan pikiran tetap melayang-layang.
sepertinya mereka memang ingin berjalan-jalan.
membeli waffle dan minum latte hangat.

aku mengerti. silahkan saja.

mendung begini, aku tidak bisa menghubungi matahari.
ya, bukan salah mendung juga sih.
tapi memang pulsaku habis.
padahal kangen.
dan itu tidak bisa hilang.
seperti bekas kerak kopi di pinggir cangkir.
ah, sialnya seninku.

dan aku menulis ini, lagi-lagi tanpa arah.
pontang-panting ke sana ke mari.
membuatku tergelak. tertawa.
mendung bisa membuatku begitu tanpa arah.
istilahnya, ingin sesuatu, tapi tidak tahu apa itu.
ah, matahari pasti sudah sangat paham sifatku yang seperti ini.
responnya hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum. manis sekali.
itu yang membuatku tergila-gila.

sudah ah.
aku mau bercinta dengan handuk merah.

3.4.11

Tarian Tanya

sudah dua malam saya menyatroni panggung ini.
sampai-sampai saya hafal betul setiap ruangnya.
tirai lusuh warna merah, derit kayu pada panggung.
bapak setengah baya berkumis duduk sendiri di sebelah kanan saya.
dan pasangan muda yang tampak begitu membara, membuat pertunjukkan sendiri.
dan tentu, di depan saya tergelarlah tarian yang dari dua malam tidak ada hentinya.
ya, namanya Tarian Tanya dan itu begitu melekat, dan tentunya ikut menari dipikiran saya.

sesungguhnya tarian ini mengganggu. tariannya begitu jelek, kaku, dan tidak teratur.
koreografer macam apa, saya pun bisa membuat tarian seperti itu. sambil tidur malah.
tapi mereka tetap terus menari. terus dan terus menari. seakan tidak pernah lelah. padahal peluh mereka sudah kocar-kacir kesana kemari.
mengapa mereka menari seperti itu? untuk apa sebenarnya? karena saya rasa, percuma!
penonton tidak ada yang terhibur. keluar satu-persatu meninggalkan ruangan. tanpa tepuk tangan.

mungkin. ini sekedar mungkin versi saya.
mereka butuh pasangan. ya, pasangan.
tarian itu akan lebih bagus jika ada pasangannya.
siapa pasangannya?
mungkin Tarian Jawaban.
ya, setiap Tanya, pasti butuh Jawaban.
mungkin. ya, ini sekedar mungkin versi saya.
meraka berhenti jika sudah mengantongi Jawaban.

2.4.11

Good Morning, John Legend!



Good morning
Good morning, Love.
It's my favorite love song
I waited all night long

Before you get into the shower
Before you worry about your hair
Baby, give me one more hour
I want you to stay right there

I don't wanna lose a moment
I don't wanna miss a kiss
If I could plan the perfect day, Love
Then I would start it just like this

Good morning
Good morning, Love
It's my favorite love song
I waited all night long for morning
Good morning, Love
Before we start the day, dear
I'm whispering in your ear "Good morning"

Now baby how can I commence you
I'll make it so you can't resist
Whatever else you have to do now
It can't be half as good as this

I'll case you underneath the sheets, Love
And I won't let you get away
The day won't be complete, Love
Unless we get a chance to say "Good morning"

Open your eyes
See my son rise
I feel you're scared

Day breaks so sweet
When you're next to me
So stay each night
So each morning will be

Let's get lost together
I will smile forever
I will smile forever
Was morning


Good Morning, Sunshine!


1.4.11

Brain and Heart.




Halo, April.

Photobucket

satu april.
menunggu riang datang.
duduk bersama di pinggir jendela.

23.3.11

Sebuah K diawal Amu.

kamu.
adalah minum teh di pagi hari dengan sepiring bala-bala.
kamu.
adalah segelas es buah di saat buka puasa.
kamu.
adalh toilet saat kentut sudah diujung pantat.
kamu.
adalah tusuk gigi, penyelamat selipan-selipan nakal antara gigi.
kamu.
adalah kacamata riben di tengah terik Jogja.
kamu.
adalah twitter ketika galau.
kamu.
adalah segelas cappucino untuk kuliah Pemda tiga sks.

kamu. ah kamu.
seperti bau tanah setelah hujan.
yang selalu aku hirup dalam-dalam.

Sangit

hari ini aku mencium lagi. bau sangit.
memaksa masuk. menuju pusat pikir.

jangan pertanyakan, sayang.
mungkin hanya hidungku.

14.3.11

Delivery Report

halo.

yang perlu aku beritahu ke kamu adalah aku bukan si delivery report.
aku tidak begitu suka mengirim report, apakah itu delivered atau pending atau failed.
memang menyebalkan, dan pasti membuat geregetan.
tapi satu hal yang indah dari aku, adalah kejutan.
tiba-tiba sms yang kamu nanti terkirim dalam inboxmu.
atau sms nyasar yang kamu harap tidak terkirim ternyata failed.

aku juga bukan pengguna foursquare.
dimana setiap orang berlomba-lomba check in untuk memberitahu mereka berada.
bukan, aku bukan bagian dari mereka.

aku bukannya tidak mau, hanya saja itu bukan aku.
aku tidak memaksa diriku sendiri menjadi orang lain.

bye.

Bob Marley said this. And it is true.

" you may not her first, her last or her only. she loved before she may love again. but if she loves you now, what else matters? she's not perfect, you aren't either, and the two of you may never be perfect together but if she can make you laugh, cause you to think twice, and admit to being human and making mistakes, hold onto her and give her the most you can. she may not be thinking about you every second of the day, but she will give you a part of her that she knows you can break her heart.
so, don't hurt her, don't analyze, and don't expect more than she can give. smile when she makes you happy, let her know when she makes you mad, and miss her when she's not there "


they're just human being, man.

Kepada Ka. Mu. (3)

halo, again, and again.

ini surat ketiga. untuk siapa lagi, kalau bukan kamu, matahari.
kamu masih tetap panas dan sangat membakar.
dan aku masih tetap mematahkan tanda tanya yang sekarang ada di mana-mana.
sayangnya tidak berhasil.
dan mungkin tidak akan berhasil.
tanganku sudah berdarah, dan aku rasa aku tidak sanggup lagi.

yasudah, yasudah, yasudah.
cuma itu.

bye.

Kepada Ka. Mu (2)

halo, again.

ini surat kedua. untukmu, matahari.
aku merasa sekarang kamu panas. terik, dan membara.
awalnya aku bertanya.
dan aku mencoba mematahkan tanda tanya yang ada dalam kepalaku.
mungkin aku memang terlalu berkawan.
dengan cuek, santai, dan mengalir seperti air.
ya, ya.
mereka datang lagi. di saat seperti ini.

apakah tanda tanya itu berhasil aku patahkan?
balas saja surat ini agar aku tahu.

bye.

Kepada Ka. Mu. (1)

halo.

ini surat pertama. untukmu, matahari.
entah kenapa sekarang kamu begitu panas. terik, dan membakar.
padahal aku kangen.
kenapa?
hanya tanda tanya yang ada di dalam kepala.

yasudahlah.
bye.

5.3.11

Kepada Serambi Mekkah

Assalamu'alaikum.
akhirnya. besok kita akan bertemu.
aku mendambamu sejak semester lalu.
akhirnya, akhirnya, akhirnya.
aku bisa meraihmu.

halo Aceh, kita kopi darat besok :)


4.3.11

Kepada Yth. Tuan INSPIRASI

kenapa sih akhir-akhir ini kamu suka ngambek?
tidak ada saat aku butuh.
namun sangat tumpah ketika aku tidak ingin apa-apa.

merepotkan.

ketika kamu tidak ada, si Semrawut datang.
menghancurkan rumahku, kemudian pergi.
sangat tidak tanggung jawab.
tapi yang lebih tidak tanggungjawab adalah kamu.
kita sudah berjanji kan untuk selalu ada?
kita sudah sepakat loh.
kamu lupa akan hal itu?

ya, ya. kamu kembali pada kebiasaan lamamu.
menawarkan jani manis yang berakhir dengan tong kosong.
lalu, apa tanggung jawabmu untuk dua hari yang kau lubangi?
apa, HAH?!

3.3.11

Surat untuk Penghuni Lubang tak Berdasar.

rasanya untuk menulis ini saja, hatiku sudah berdegup ciut.
seperti anak kecil ketika melintasi rumah tua dengan kerumunan pohon-pohon besar nan angker.
takut.
gemetar.
dan benar-benar tak punya nyali untuk lewat.

harusnya tidak seperti itu, ya?
harusnya kan aku bisa lebih lepas denganmu.
harusnya tidak boleh ada adegan menutup mata dan gigi gemeretuk ketika melihatmu.
tapi, jika memang seperti itu adanya, mau dikata apa.

aku yang sudah hampir berkepala dua ini tidak kuat hati untuk menemuimu.
berbicara denganmu.
apalagi bersenandung denganmu.
apakah aku salah, ketika aku selalu berkata nanti saja, saat kau menyuruhku untuk meneleponmu?
apakah aku salah, ketika Fajar menyuruhku berlari mengejarmu, aku memilih tetap di bawah selimut melanjutkan bunga tidur?

mungkin memang, atau mungkin tidak juga.
oke, oke.. aku hanya sekedar menghibur diriku yang lagi-lagi ketakutan.
tapi sungguh! jika kau tahu hatiku, seperti akan masuk ke dalam lubang tak berdasar.
bagaiman tidak takut kalau setiap hari selalu dihadapkan dengan lubang yang sama?

kau itu menakutkan.
bisa tidak sedikit berdandan?
rapikan jenggotmu yang semrawut itu.
potong rambutmu yang sudah hampir gimbal.
pakailah parfum.
dan tersenyumlah barang sedikit.
agar aku tak takut mnemuimu.
dan satu lagi, jangan sekali-kali memburu aku dengan nafas deadlinemu!
aku benci itu.
aku adalah tipikal orang yang ingin semuanya berjalan dengan apa adanya. just let it flow.
ketika ada seseorang yang meyuruhku terburu, apa yang aku hasilkan selalu buruk.
dan compang-camping!
kamu mau itu?
tentu tidak.

ya, bisa dikatakan aku belum terbiasa bertemu denganmu.
bagaimana tidak, kau datang bersama dengan mimpi buruk.
kau adalah zombie yang mengejarku hingga melintasi pagar.
meninggalkanku gemeretuk di dalam lemari sambil mengintip.
paranoid.
hah! itukah yang dinamakan pertemuan pertama?

entah mengapa aku menjadi sangat emosi ketika menulis ini.
ya, mungkin karena surat ini kutulis untuk kamu.
seseorang yang sudah membuatku paranoid.
takut dan menciut.
yang sampai sekarang belum sempat aku telepon, atau aku kirimkan pesan.
seseorang yang selalu ingin aku singkirkan sejenak ketika melintas dalam pikiranku.
seseorang yang ingin aku tinggal tidur ketika ia datang bertamu.
seseorang yang bernama Masa Depan.

2.3.11

Surat untuk si Keriting

satu kata yang terpikirkan saat aku membayangkanmu.
menggoda.
ya, kau begitu menggoda.
dengan rambutmu yang ikal kecoklatan, dan aromamu yang membuatku melayang.
setelan putihmu membuatku ingin merengkuhmu.
wajah tampanmu.. ah. aku tak tahan ingin menciumnya!
bukan, ini bukan surat cabul.
tapi memang pesonamu membuat seluruh organ dalamku meleleh.

sayangnya, aku tak bisa dekat denganmu.
ibuku melarangku jatuh cinta denganmu, bahkan bicara denganmu saja, aku tidak boleh!
memangnya ini jaman romeo juliet apa yang jatuh cinta saja harus diatur.

dan hari ini aku melihatmu.
wira-wiri di kantin kampus.
dan kau, memang begitu menggoda.
dengan setelan putih dengan motif yang menggairahkan.
ya, ya, Indomie.
kau berhasil mencuri hatiku.

Love,
Orange.

1.3.11

Surat Untuk Biru

Hai, Biru. apa kabar? lama tidak bersua. terakhir bertemu sekitar 7-8 bulan yang lalu kan? waktu itu kita selalu bersama. setiap ada aku, kau selalu ada. semacam perangko dan lem saja begitu.

kalau aku melihat lagi ke arah belakang. aku rasa, kita benar-benar sahabat yang baik, ya? tidak pernah kita melewatkan jingga, tanpa duduk di bawah akasia hingga Matahari tertidur. kita juga tak pernah absen, bertukar celoteh pada saat purnama atau sang sabit, di atas genting rumahmu. ya, kan? atau pada saat menunggu ikan memakan umpan yang ada di kail kita, hingga kita tertidur. ha-ha-ha. aku rindu saat-saat itu, Biru. sungguh.

Biru, sebenarnya orang-orang di sekitarku tidak pernah setuju ketika aku menulis janji denganmu di suatu sore, piknik di bawah jingga. mereka berang, Biru. mereka membodoh-bodohiku! tapi aku tak peduli, aku tetap menemuimu, kan, di bawah akasia itu? habisnya, mereka bilang kamu itu buruk buatku. hah, apa yang mereka tahu?

Biru, maafkan aku. Juli itu, aku seakan menghapus jejak. bukan, bukan, aku tidak membencimu. pun, kamu tidak salah. saat itu aku kalut. tepat sehari sebelum aku pergi, aku bermimpi, Biru. dan dalam mimpi itu, ada aku dan kamu bergandengan tangan. awalnya tidak terjadi apa-apa, namun semakin jauh kita berjalan, tiba-tiba tanganku terbakar, Biru. kobaran api memakan cepat tanganku hingga menuju dada. aku pun melepaskan tanganmu, dan anehnya, seketika kobaran api itu mati. dan tangankukembali seperti semula. aneh, kan? tapi yang lebih aneh lagi, kobaran itu muncul. bahkan semakin merah. aku bangun dari tidurku dengan peluh di sana-sini. sesungguhnya aku takut mengartikan mimpi itu. namun mengapa hatiku berbisik untuk lebih baik menjauh sementara dari kamu. yah, mungkin aku memerlukan udara segar di luar sana, pikirku. kemudian, aku mulai berkemas dan menghapus jejakku, satu demi satu.

hei, Biru. tahukah kamu? aku sudah menikah! lihat-lah cincin bermotif matahari di jari manisku, lucu kan? sebulan setelah aku pergi, ada lelaki baik hati yang menyuntingku, namanya Merah. dia memberiku cincin ini. aku cinta dengannya, Biru. masih ingat tidak, ketika purnama di bulan Juli, seseorang mengetuk pintu rumahku dan menyelipkan surat dengan amplop bergelombang? iya, yang isinya ucapan selamat ulang tahun. dan ternyata tahukah kamu, Biru? itu dari si Merah ini! lelakiku. ha-ha-ha. lucu ya pasangan hidup itu? seakan misteri, tapi ternyata sudah berada tak jauh dari kita.

hei, Biru. maafkan aku sekali lagi. mungkin ini adalah surat pertama sekaligus menjadi yang terakhir yang aku kirim. aku tidak membencimu, atau tidak ingin menemuimu. tapi perjalananku selama ini mengajarkan banyak sekali hal. kamu tidak akan aku hapus, Biru. biarkan aku menjadikanmu kenangan yang.. begitu besar dan maha dahsyat yang pernah terjadi di hidupku.

baik-baik ya, Biru. dimanapun kamu berada. kecup manis dari aku dan Merah-ku.

Love,
Orange.